
PWMU.CO – Muhammadiyah Boarding School (MBS) SMA Muhammadiyah 3 Tulangan Sidoarjo kembali mengadakan Dauroh Ramadan 1446 H. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, dimulai sejak Sabtu (08/03/2025) di Masjid Al Furqon PRM Kepatihan, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang berfokus pada penambahan hafalan, dauroh kali ini mengutamakan murajaah atau pengulangan hafalan al-Quran sebagai persiapan tes dengan Kementerian Agama (Kemenag).
Fokus Murajaah untuk Menjaga Hafalan
Kepala Mudhir MBS Smamuga Tulangan, M. Iddris MPd, menyampaikan bahwa metode murajaah dipilih agar para hafidh dan hafidhah dapat menjaga hafalan mereka dengan lebih baik.
“Metode ini sejalan dengan anjuran Rasulullah SAW. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah bersabda bahwa seorang penghafal al-Quran harus senantiasa membacanya agar tidak lupa,” ujar M.Iddris, Senin (10/03/2025).
Teknik yang diterapkan dalam murajaah adalah setoran hafalan kepada guru. Setiap santri wajib menyetor setengah hingga satu juz hafalan di hadapan musyrif yang akan menyimak, mengoreksi, dan membetulkan jika ada kesalahan.
“Alhamdulillah, para santri rata-rata sudah mampu menghafal 8–10 juz. Tapi tetap kita ulang-ulang terus agar tidak lupa,” tambah Irsyad, yang baru saja menyelesaikan pendidikan magisternya di Umsida itu.
Dauroh ini diikuti oleh 23 santri dari kelas X hingga XII. Meski sebagian santri laki-laki harus menempuh perjalanan menggunakan Tosa (sepeda motor roda tiga) untuk sampai ke lokasi, semangat mereka tetap tinggi. Sementara itu, santriwati diantar jemput menggunakan mobil sekolah.
Antusiasme Santri Mengikuti Dauroh
“Karena jarak pondok dengan masjid cukup dekat, santri laki-laki masih bisa menggunakan Tosa. Sementara santriwati menggunakan mobil sekolah untuk menjamin kenyamanan dan keamanan mereka,” jelas Irsyad, salah seorang Musyrif MBS Smamuga.
Kepala SMA Muhammadiyah 3 Tulangan, Hartatik SPd, berpesan kepada para santri agar menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup agar kondisi fisik tetap prima.
“Dengan tubuh yang bugar dan pikiran yang segar, proses menghafal akan lebih mudah. Saya juga mengajak para santri untuk tetap ikhlas dan semangat dalam menghafal al-Quran,” ujar Hartatik.
Pihak sekolah dan para musyrif berharap melalui Dauroh Ramadan ini, setiap santri dapat mencapai target hafalan minimal 8 juz, untuk rencana yang diujikan di kemenag untuk MBS Smamuga 6 hingga 8 juz al-Quran.(*)
Penulis Zulkifli Editor Zahrah Khairani Karim