
PWMU.CO – Momentum bulan Ramadan tidak hanya dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah mahdhah, tetapi juga untuk meningkatkan ibadah ghairu mahdhah. Salah satunya adalah menuntut ilmu.
Hal ini terlihat dalam kegiatan yang dilakukan oleh jamaah Muhammadiyah di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Ahad pagi (16/3/2025), setelah menunaikan shalat Shubuh, para jamaah tidak langsung pulang ke rumah masing-masing. Mereka tetap duduk di dalam Masjid Al-Ihsan untuk mengikuti pengajian yang diselenggarakan oleh takmir masjid. Masjid Al-Ihsan sendiri merupakan pusat kegiatan warga Muhammadiyah di Desa Lebanisuko, Wringinanom, Gresik.
Pengajian ini rutin diadakan setiap Ahad setelah shalat Subuh selama bulan Ramadan. Di luar bulan Ramadan, pengajian digelar pada Sabtu sore untuk jamaah perempuan dan Sabtu setelah shalat Maghrib untuk jamaah laki-laki.
Pada kesempatan kali ini, pengajian disampaikan oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Ustadz Muhammad In’am. Ia mengawali ceramahnya dengan mengajak jamaah untuk mengevaluasi puasa yang telah berjalan selama 15 hari. Ia mengajak mereka merenungkan apakah puasa yang dijalani sudah membentuk diri menjadi pribadi yang bertakwa.
Dalam ceramahnya, ia menjelaskan Surat Ali Imran ayat 133, yang menegaskan bahwa setiap manusia memiliki dosa, baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Dosa kepada Allah lebih mudah diampuni karena cukup dengan bertaubat dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Namun, dosa kepada manusia harus disertai dengan meminta maaf kepada orang yang bersangkutan.
Pada bulan Ramadan ini, ia mengajak jamaah untuk memperbanyak amal saleh, salah satunya adalah menuntut ilmu agar semakin memahami syariat Islam, baik perintah maupun larangan Allah Swt. Ia juga menekankan bahwa dalam bulan suci ini, umat Islam cenderung lebih bersemangat dalam melakukan berbagai kebaikan, seperti shalat malam, pengajian, membaca al-Qur’an, dan bersilaturahmi. Semua itu terjadi karena rahmat dari Allah Swt.
Pengajian tersebut dihadiri oleh jamaah laki-laki maupun perempuan yang tampak antusias menyimak serta bersemangat mengikuti kajian yang disampaikan. (*)
Penulis Mursidi Editor Wildan Nanda Rahmatullah