
PWMU.CO – Lembaga Kajian dan Pengembangan Da’i Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (LKPDPM) Sidoarjo mengadakan Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) di Masjid Ar-Royyan Muhammadiyah Buduran, Sabtu-Ahad (15-16/03/2025).
Kegiatan yang mengusung tema Da’i 5.0: Berkarya, Berdakwah, Berkemajuan berlangsung pukul 22.30 oleh Rozaq Akbar selaku Wakil Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sidoarjo Bidang Dakwah dan Pengkajian Agama.
Rozaq, sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan serta perwakilan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) se-Sidoarjo yang telah hadir.
“Apresiasi kami sampaikan kepada perwakilan PCPM yang malam ini sudah hadir di kegiatan LKPDPM. Walau cuaca hujan deras di luar, semangat berjuang semoga tetap menggelegar,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa diangkatnya tema Da’i 5.0 ini sebagai langkah Pemuda Muhammadiyah untuk lebih bersiap. “Era 5.0 atau Society 5.0 adalah konsep masyarakat yang berbasis teknologi. Kita sebagai generasi muda harus mempersiapkan diri menjawab tantangan zaman, menjadikan era tersebut menjadi gerakan dakwah yang berkemajuan dengan karya-karya yang dapat kita ciptakan,” tandas Rozaq yang juga Kepala Muhammadiyah Boarding School (MBS) Porong.
Tampak hadir pula di tengah-tengah acara Ahmad Alfarizi, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sidoarjo; Pancanto Kuat Prabolo, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, serta Burhanuddin Sekretaris PDM Sidoarjo.
Ketua PDPM Sidoarjo, Ahmad Alfarizi, mengatakan bahwa Masjid Ar-Royyan memiliki arti yang mendalam. “Muhammadiyah di Buduran dengan Masjid Ar-Royyan ini pasti menaruh harapan terhadap nama yang disematkan. Ar-Royyan sendiri adalah sebuah nama pintu khusus yang berada di surga dan diperuntukkan bagi mereka yang ahli berpuasa. Semoga bulan Ramadan ini menjadi momentum bagi kita agar dapat masuk surga melalui pintu Ar-Royyan,” ucapnya.
Usia Muda adalah Masa Produktif
Burhanuddin, tamu undangan yang merupakan senior Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris PDM Sidoarjo, mengingatkan akan peran pemuda di usia produktif.
Ia menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menyampaikan tentang perkara-perkara yang akan ditanyakan pada hari kiamat:
لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ.
“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya ke mana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya.” (HR. Tirmidzi).