
Kajian Ramadhan PCPM Kedungpring bersama Ustadz Dikky Syadqomullah SHI MHES di Masjid Al-Falah Kedungrejo pada Ahad (16/03/2025).
PWMU.CO – PCPM Kedungpring menggelar Kajian Ramadhan di Masjid Al-Falah Kedungrejo, Kalen, Kec. Kedungpring, Lamongan pada Ahad (16/03/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat iman dan takwa dan meningkatkan kualitas ibadah.
Namun bukan hanya itu, kajian ramadhan ini sekaligus memiliki fungsi kesadaran organisasi dan kekuatan dalam berorganisasi. Kajian ini terhadiri oleh seluruh partisipan Muhammadiyah Se-Cabang Kedungpring.
Ketua PCPM Kedungpring mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang penting dalam bermuhammadiyah.
Sehingga perlu dilestarikan, terutama di kalangan muda, dan jika tidak diawali di usia muda maka di usia tua mungkin agak sempoyongan dalam berkegiatan terutama mengikuti kajian-kajian.
Sehingga, penting untuk bangga menjadi pemuda Muhammadiyah dalam terus berupaya menggerakkan kegiatan dakwah.
Ketua PDPM Kakanda Khusnul Aqib, berterima kasih kepada seluruh jajaran PCPM Kedungpring yang terus memberikan eksistensi gerakan pemuda dalam hal dakwah. “Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi spirit di luar ramadhan, sehingga bisa bersinergi dan bermanfaat dalam berfastabiqul khairat” terangnya.
Keberkahan Menuju Baldah Thoyyibah
Pemateri yang tersampaikan Ustadz KH Dikky Syadqomullah SHI MHES dari Majelis Tabligh PP Muhammadiyah membahas tentang Baldah Thoyyibah. Dikky menerangkan bahwa Baldah Thoyyibah adalah sebuah negara yang menuju ideal di mana penduduknya yang aman, tentram dan sejahtera.
Umat Islam di indonesia itu banyak tapi tidak bisa berbuat banyak, yang katanya 90 persen sekarang turun menjadi 85 persen. Yang terbagi menjadi beberapa golongan, golongan kanan yaitu orang Islam yang taat rajin sholat dan tidak maksiat.
Kemudian golongan kiri yaitu tidak taat, tidak sholat, dan maksiat. Golongan tengah yaitu mereka yang ragu dalam mengambil keputusan di mana mereka tidak berpikir berkelanjutan.
Puasa di antara menahan diri kita untuk menjadikan Baldah Thoyyibah. Jika penduduk suatu wilayah itu beriman, maka pasti terbuka pintu keberkahan dari langit dan bumi.
“Apa itu kuncinya? Di antaranya adalah ilmunya para ulama, adilnya seorang pemimpin, dermawannya orang yang kaya dan doanya orang-orang yang fakir” terang Dikky.
Dengan demikian, harapannya kegiatan kajian Ramadhan PCPM Kedungpring ini dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan sosial di kalangan pemuda Muhammadiyah. Serta memperkuat kegiatan dakwah di wilayah Kedungpring.
Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi pemuda Muhammadiyah lainnya untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan dakwah dan kegiatan kemasyarakatan.
Penulis Dwiky Andreansyach, Editor Danar Trivasya Fikri