
PWMU.CO – MI Muhammadiyah 7 Kenep mengelar Training Center Daru Arqom untuk siswa dan siswi kelas 5 – 6 yang berjumlah 25 siswa dalam puasa Ramadhan 1446 H. Kegiatan tersebut dimulai pada tanggal 18 sampai dengan 19 Maret di MI Muhammadiyah 7 Kenep, Selasa (18/03/2025).
Kegiatan TC Darul Arqom ini bertemakan ” Meneguhkan Idiologi Muhammadiyah untuk penguat dan karakter Religius siswa” dari tema itu siswa siswi difokuskan dalam hal Ibadah fardhu.
Kepala Madrasah, Suprapto dalam pembukaan TC Darul Arqom menyampaikan bahwa Shalat itu adalah muamalah Habluminallah hubungan manusia dengan Allah secara langsung, jadi setiap siswa harus faham mengenai doa shalat. Bukan hanya faham tetapi harus tau arti dan makna doa yang di ucapkan, jika siswa siswi sudah memahami arti dan maknanya Insyaallah dalam melakukan shalat akan khusuk pungkasnya.
Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kenep, Nurhadi juga menambahi supaya cita cita mentri pendidikan tercapai yaitu kebiasaan anak hebat salah satunya gemar belajar. Maka TC Darul Arqom yang dilakukan MI Muhammadiyah 7 Kenep ini sudah sangat tepat yaitu untuk memfokuskan belajar menghafalkan doa sholat serta arti dan maknanya buat bekal siswa siswi kelak.
Karakter Religius
Pengawas madrasah, Umi Ulfa dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Ibadah shalat harus rutin dilakukan, harus hafal doanya, hafal artinya, hafal maknanya agar khusuk dalam shalatnya. Pondok Ramadhan atau disebut TC Darul Arqom harus diikuti dengan seungguh sungguh supaya mendapatkan ilmu yang berkah dan barokah.
Dengan TC Darul Arqom siswa akan dilatih sabar, dalam menahan hawa nafsu dan melatih sikap kejujuran. Kalian semuanya Sudah puasa akan tetapi tidak mendapatkan pahala dikarenakan sering ghibah, misuh², dan membuli itu adalah suatu perbuatan yang tidak akan mendapatkan pahala puasa, hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja Pungkasnya.
Diakhir kata Bu Hj Umi Ulfa mengatakan bahwa kalian Ibaratkan Kawah Candradimuka kalian akan digembleng dengan sedemikan rupa agar menjadi kader Muhammadiyah yang militan. (*)
Penulis Agus Santoso Editor Amanat Solikah