
PWMU.CO – Sebagaimana tercantum dalam Surat Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1446 Hijriyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1446 Hijriyah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid.
Mengacu pada Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut, maka awal Ramadan 1446 Hijriyah jatuh pada Senin (31/3/2025).
Terkait hal ini, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kandangsemangkon, Paciran, Lamongan telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan Idul Fitri 1446 H.
Hasil rapat kerja pimpinan untuk periode Januari-Juni 2025 menetapkan bahwa pada Februari 2025, Bidang Tabligh dan Dakwah Komunitas PRM Kandangsemangkon telah menyampaikan rencana program untuk kegiatan Idul Fitri 1446 H.
Beberapa keputusan yang diambil adalah sebagai berikut:
1. Imam dan khatib shalat Idul Fitri akan diamanahkan kepada Ustadz Drs Ahmad Fuad MPdI dari Babat.
2. Shalat Idul Fitri akan dilaksanakan di halaman Perguruan Muhammadiyah Kandangsemangkon.
Terkait keputusan tersebut, Wakil Ketua PRM Kandangsemangkon, Hamdan, telah mempublikasikannya melalui Masjid Darussalam serta melalui banner yang berisi informasi tentang imam, khatib, dan tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Publikasi ini dilakukan menjelang akhir Ramadan agar jamaah, khususnya warga Muhammadiyah Kandangsemangkon, mengetahui informasi tersebut.
Selama 15 tahun terakhir, pelaksanaan shalat Idul Fitri oleh PRM Kandangsemangkon selalu diadakan di halaman Perguruan Muhammadiyah Kandangsemangkon.

Shalat Idul Fitri merupakan momen yang penuh keindahan dan makna dalam Islam. Dilaksanakan setiap 1 Syawal, shalat ini menandai berakhirnya bulan Ramadan dan diawali dengan dua rakaat, yang kemudian dilanjutkan dengan khutbah. Selain sebagai bentuk ibadah, momen ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah.
Dengan memilih tempat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, tujuan shalat Idul Fitri dapat tercapai, di antaranya:
1. Bersyukur kepada Allah
Shalat Idul Fitri merupakan bentuk ibadah untuk mengungkapkan rasa syukur atas karunia Ramadan serta kemenangan dalam mengendalikan hawa nafsu.
2. Menyempurnakan Ibadah Ramadan
Shalat ini menjadi penutup bulan Ramadan dengan cara yang penuh makna spiritual, sebagai tanda penyempurnaan ibadah selama bulan suci.
3. Mempererat Ukhuwah Islamiyah
Dengan berkumpul bersama jamaah di lapangan, umat Islam mempererat persaudaraan dan saling memaafkan.
4. Kembali Kepada Fitrah
Idul Fitri adalah momen untuk kembali kepada keadaan fitrah, bersih dari dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT
5. Memuliakan Hari Raya
Shalat ini adalah cara umat Islam untuk merayakan hari kemenangan, yang disebut sebagai hari raya.
Selain itu, shalat Idul Fitri juga menjadi momen refleksi untuk memperkuat iman dan menjaga ketakwaan agar tetap konsisten setelah Ramadan. (*)
Penulis M Mahmud Editor Ni’matul Faizah