
PWMU.CO – Kontributor Gresik Musyrifah, satu-satunya perempuan yang akan menjadi pembicara pada acara Ngaji Syawalan Bada Shalat Subuh di Masjid KH Ahmad Dahlan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidayu Gresik, Jumat (04/04/2025). Kegiatan ini digelar selama enam hari di bulan Syawal, yaitu mulai hari Selasa-Ahad, 2-7 Syawal 1446 H, yang bertepatan pada tanggal 1-6 April 2025.
Musyrifah mengaku senang dan bersyukur. “Alhamdulillah, saya merasa senang dan tersanjung tentunya atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk hadir dalam acara Ngaji Syawalan yang diadakan oleh Ta’mir Masjid KH Ahmad Dahlan PCM Sidayu,” ujarnya kepada PWMU.CO Jumat (28/03/2025).
Menurutnya satu bulan yang lalu ia dihubungi oleh pengurus masjid untuk kesediaan sebagai pembicara dalam kuliah subuh atau ngaji syawalan ba’da subuh di Masjid KH Ahmad Dahlan PCM Sidayu.
“Tanpa pikir panjang, dan kebetulan tidak ada kegiatan yang bersamaan, maka saya menyatakan bersedia,” ungkap wanita kelahiran Sidayu Gresik ini.
Kegiatan Silaturahmi, Berbagi Ilmu dan Pengalaman
Musyrifah mengatakan kegiatan ini sangat bagus dan punya makna yang dalam, tambahnya, setiap tahun pengurus Masjid KH Ahmad Dahlan PCM Sidayu mengundang putra putri Sidayu untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
“Pastinya ini adalah moment penting khususnya saya nantinya akan bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan warga persyarikatan Muhammadiyah di Kecamatan Sidayu,” tutur ibu lima anak ini.
Musyrifah kemudian menjelaskan bahwa ia dilahirkan di Sidayu tepatnya di Desa Mriyunan yang tidak jauh dari Masjid.
“Kemudian saat kelas 4 SD semua keluarga saya pindah tempat tinggal di Desa Sedagaran, yang jaraknya sekitar 3 km dari Desa Mriyunan,” ujarnya.
Ngaji Syawalan

Pada tahun 2000, lanjutnya, setelah lulus S1 STAI Qomaruddin Bungah Gresik Musyrifah menikah dan mengikuti suaminya ke Desa Banyuwangi Kecamatan Manyar.
“Sejak saat itu saya tinggal bersama suami dan anak-anak di Manyar yang sekarang menjadi tempat tinggal saya,” lanjut wanita 50 tahun ini.
Harapannya, dengan acara Ngaji Syawalan di Masjid KH Ahmad Dahlan Sidayu ini, ia akan bertemu dengan saudara, keluarga dan teman-teman lamanya yang berada di Sidayu.
“Saya juga berharap bisa bertemu dengan bapak ibu guru yang mengajar saya saat di SD dan SMP, serta teman-teman bapak dan Ibu yang masih sehat,” harapnya.
Musyrifah mengatakan pastinya nanti moment ini sangat berharga dan memberikan manfaat. Tidak hanya untuk saya pribadi, tetapi pasti rasa senang dan bahagia juga dirasakan oleh teman-teman pembicara yang lain.
Selain mudik ke kampung halaman, imbuhnya, juga bisa memberikan kajian ilmu yang akan disampaikan dalam majelis subuh yang penuh keberkahan.
“Semoga Masjid KH Ahmad Dahlan Sidayu terus menjadi inspirasi, menjadi tempat yang makmur, memberikan manfaat kepada jamaah dan warga sekitar serta warga persyarikatan Muhammadiyah khususnya di Sidayu,” harapnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Musyrifah kepada Ketua Takmir Masjid KH Ahmad Dahlan.
“Terima kasih kami ucapkan atas waktu, kesempatan serta penghormatan sebagai pembicara dalam kegiatan Ngaji Syawalan,” ucapnya.
Putra-Putri Terbaik Sidayu
Ketua Tamir Masjid KH Ahmad Dahlan PCM Sidayu Ainun Nasich menyampaikan rasa senang karena pada tahun ini bisa melaksanakan kembali kegiatan Ngaji Syawalan. Ini adalah tahun keempat agenda yang rutin dilaksanakan oleh Masjid KH Ahmad Dahlan PCM Sidayu
Kegiatan ini, lanjutnya, tujuannya adalah tombo kangen atau pengobat rindu putra putri terbaik yang hidup di luar kota Sidayu untuk bersilaturrahmi.
“Selain itu harapannya putra putri terbaik ini bisa memberikan wawasan kepada kader-kader Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se Kecamatan Sidayu dengan menyampaikan pengalaman kesuksesannya,” harapnya.
Menurutnya, dari pengalaman tersebut akan bisa memberikan motivasi kepada adik-adik kadernya juga bisa sukses. Nantinya kader-kader ini bisa memberikan pengajian, seminar dan lain sebagainya.
Pria kelahiran Sidayu ini menjelaskan dalam acara Ngaji Syawalan yang diselenggarakan Ta’mir Masjid KH Ahmad Dahlan PCM Sidayu besok akan menghadirkan enam pembicara putra putri terbaik Sidayu.
Pertama Ahmad Surya Darma, beliau bekerja sebagai dokter di RSI Siti Hajar Sidoarjo dan RS Al Irsyad Surabaya. Kedua, lanjutnya, Kepala SD Muhammadiyah 7 Surabaya Akhmad Zainuri Arifdan yang ketiga Muhammad Sayyid Habib Al Kahfi.
“Selain itu salah satu dosen LB Telkom University Surabaya Allif Rosyidy Hilmi, kemudian Kepala SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo Gresik Muhammad Husen Al Asy’ari dan terakhir satu-satunya perempuan, putri terbaik Sidayu Ketua Majelis PAUD Dasmen PDA Gresik sekaligus Kontributor PWMU.CO Musyrifah,” jelasnya.
Acik mengatakan selain kegiatan ngaji syawalan, Takmir Masjid KH Ahmad Dahlan PCM Sidayu juga sengaja menghadirkan kader-kader terbaik sidayu untuk bisa mengisi program kami sebagai Khatib Sholat Idul Adha yang kami ambil asli anak sidayu yang tinggal di luar kota. (*)
Penulis Bahruddin B Editor Amanat Solikah