PWMU.CO – Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim (PWM) mengundang 11 RS Muhammadiyah/Aisyiyah Jatim di Aula Mas Mansyur, dalam rangka menyusun sistem informasi dan teknologi rumah sakit yang disebut SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit).
Dengan SIMRS diharapkan dapat mewujudkan cita-cita membangun holding company Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah (RSMA).
Hadir dalam acara tersebut di antaranya RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo, RSA Siti Fatimah Tulangan, RSM PKU Muhammadiyah Surabaya, RSM Sekapuk, RSM Tuban, RSM Kalitidu, dan RSIA Muhammadiyah Malang.
Ada pula RSM Siti Khodijah Gurah, RSM Surya Melati Kediri, RSI Hasanah Mojokerto dan RS Siti Khodijah Sepanjang.
Ketua MPKU PWM Jawa Timur dr Sholihul Absor, MKes menyampaikan, untuk menuju holding RSMA Jatim, salah satu langkah yang harus diwujudkan adalah membangun sistem informasi dan teknologinya terlebih dahulu.
“Karena salah satu fungsi dari SIMRS adalah sebagai desicion support system bagi stakeholder (MPKU baik tingkat wilayah hingga cabang). Terlebih untuk direktur. Selain itu SIMRS dapat mereduksi biaya operasional di era Jaminan Kesehatan Nasional,” kata dr Absor dalam sambutannya, Sabtu (18/11/17).
Dalam pertemuan ini MPKU Jatim mengundang pakar IT Rumah sakit dari Bandung yang diberikan tugas secara khusus. Dia memberikan beberapa masukan baik terkait hardware, sistem IT yang dijalankan, server, brainware hingga kekuatan sebuah sistem IT dari ancaman virus maupun hacker dan lain sebagainya.
Sebelum acara ditutup, para IT RSM diberikan waktu berpendapat dan bertanya. Selanjutnya, semua bersepakat untuk membangun satu SIMRS yang sama dengan kekuatan dari 11 bagian IT yang saat itu hadir.
MPKU Jatim merencanakan, SIMRS secepatnya harus segera diwujudkan. Maksimal 5 bulan ke depan sudah running well di masing-masing RSMA. (Rudi/Ilmi)