PWMU.CO – Menjadi negara kuat dan mandiri agaknya sulit bagi Indonesia. Meski segudang sumber daya alam (SDA) dan seabrek ilmuwan dimiliki, tapi jika pemerintah tidak dapat mengoptimalkan potensi itu maka sia-sialah semuanya.
Fenomena itu yang ditangkap oleh Prof Dr Amien Rais MA. Dengan lantang ia menyampaikan kekecewaannya terhadap Pemerintah Jokowi saat peringatan Milad Muhammadiyah di Dusun Sumur Gayam, Paciran, Lamongan, Ahad (10/12/2017).
Pria kelahiran Solo 26 April 1944 itu mengajak warga Muhammadiyah menguatkan ukhuwah islamiyah agar tidak dianggap lemah.
“Garuda dicaplok naga, Garuda tak lagi berjaya berkuasa. Dicaplok si Rakus Naga,” tandasnya mengutip 3 bait puisi karya Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung Paciran KH M Dawam Saleh.
Pak Amien—panggilan akrabnya—menyeru pada jamaah yang hadir: “Kenapa kok bisa negara ini dikalahkan oleh aseng? Itu semua terjadi karena kita umat Islam dianggap lemah. Maka dari itu umat Islam harus bersatu dalam segala hal termasuk persatuan pilihan politik,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 1995-2000 itu mengkritik pemerintah Jokowi yang membahayakan kepentingan rakyat Indonesia.
“Ada 3 indikator pemerintah kita lemah. Pertama, tenaga kerja asing, terutama aseng, telah menyerbu pasar tenaga kerja di Indonesia serta menguasai pekerjaan yang vital terutama SDA Indonesia,” paparnya.
Indikator kedua, menurutnya, adalah tanah dan hak pengelolaan hutan (HPH) di Indonesia telah dikuasai oleh kelompok kekuasaan seperti Meikarta, 7 proyek reklamasi, dan lainnya.
“Yang ketiga, kekuasaan di Indonesia telah dikuasai satu kelompok besar. Kelompok itu adalah kelompok yang menjadikan politik untuk bagi-bagi kekuasaan,” tuturnya.
Dihadiri Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Kecamatan Paciran, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran, semua Organisasi Otonom (Ortom) tingkat Ranting, Cabang, dan Daerah, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Lamongan, Ketua PCM Paciran Drs M Anwar meminta maaf atas segala kekurangan panitia.
“Terima kasih atas partisipasi dan dukungannya,” ucapnya di hadapan 2000 jamaah yang hadir.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lamongan Shodikin mengingatkan pentingnya menjaga soliditas di kalangan umat Islam dengan mengedepankan prinsip ukhuwah islamiyah.
“Kita jangan mudah diprovokasi dan diadu domba dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) lain. Jika umat Islam lemah, yang lain tentu akan senang,” pesannya.
Semangat merekat kebersamaan! (Afnan Nafi/TS)