
PWMU.CO – Kalau ada anak nakal, biarkan! Itu hal yang wajar.
Pakar pendidikan dan konsultan sekolah kreatif dalam Heru Tjahjono, mengemukakan hal itu dalam Smart Parenting yang diselenggarakan SD Muhammadiyah 24 Ketintang, Surabaya, Sabtu, (16/12/17).
Menurutnya, selama ini orang tua selalu memandang negatif anak-anaknya yang suka coret-coret tembok, banyak omong dan tingkah, sehingga mereka dikatakan anak nakal.
“Padahal itu adalah media ekspresi atas potensi yang mereka miliki. Kita tidak sadar bahwa anak yang suka coret-coret itu esok bisa jadi arsitek, pelukis, ahli desain karena kecerdasan imajinasinya itu,” tuturnya.
Karena itu, kata Heru, jika ada anak-anak yang nakal, biarkan. Bahkan Heru menjadikan kata ANAK sebagai akronim dari Anak Nakal Aktif Kreeatif.
“Mumpung masih kecil. Usia anak-anak memang usia untuk nakal. Dari pada nanti sudah dewasa bahkan beranjak tua, nakalnya baru muncul,” ujarnya sambil tertawa.
Dia mengatakan, lucu jika ada anak yang bilang, “Ayah kok nakal sih?” Penyataan Heru itu kontan membuat hadirin tertawa.
Jadi, pilih anak atau ayah yang nakal? (Erik)
Discussion about this post