PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PW PW) Jawa Timur, Mukayat Al Amin, mengeluarkan semua kejengkelannya ketika bertemu dengan perwakilan Konsulat Jenderal (Konjen) AS Surabaya Andrew Kelly di kantor PWM Jatim, Senin (18/12/2017) sore.
“Jangan salahkan umat Islam jika marah dengan AS karena kebijakannya acap kali menyakiti dan merugikan umat Islam. Termasuk kebijakan Presiden Trump mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel,” ujar Mukayat ketika mendapat giliran bicara.
AS, kata Mukayat, tidak bereaksi alias diam saja melihat pembunuhan terhadap umat Islam. Terutama pembunuhan yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap rakyat Palestina.
Baca juga : Konjen AS Tak Mau Tanggapi Kritikan terhadap Pemerintah AS
Sebaliknya AS bereaksi ketika ada tentaranya atau sekutunya terbunuh di negara kawasan Timur Tengah yang mayoritas penduduknya muslim. AS berteriak muslim sebagai teroris.
“Umat Islam dibunuh dan ditembaki seperti burung tapi dibiarkan saja oleh AS dan tidak ditindak. Sedangkan satu tentara AS atau Israel mati di bumi Arab langsung koar-koar. Ini tidak adil namanya,” kecamnya.
Kalau mau bersahabat, sambung pria asal Lamongan ini, AS harus bisa meciptakan keadilan. “Kita tidak benci dengan AS. Kita bersahabat dengan AS tapi kita benci kesewenangan yang dibuat,” ungkapnya.
Untuk itu, Mukayat berharap, AS mampu menciptakan keadilan dalam kebijakan politik luar negerinya. “Sampaikan kemarahan umat Islam ini ke Presiden Trump dan Kongres AS,” pintanya.
Ketua Bidang Politik dan Ekonomi Konjen AS Andrew Kelly bisa menerima pendapat dari Pemuda Muhammadiyah ini dan sangat menghargainya. Dia mengatakan semua pendapat akan dia sampaikan ke pemerintah pusat. (aan)