PWMU.CO – Ketegangan menyelimuti keluarga Rishal Indah Samudra. Alumnus Madrasah Mua’llimaat Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2015 ini harap-harap cemas menunggu kesadaran ayahnya, Misrijan (52), yang koma sejak Senin,(25/12/17) akibat kecelakaan di Paraan, Beji, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Menurut Indah—sapaan akrab Rishal Indah Samudra—peristiwa bermula saat ayahnya sedang berolah raga pagi.
“Saat berjalan dari arah selatan menuju rumah, tiba-tiba dari arah belakang, mobil jenis pickup berwarna hitam melaju dengan kecepatan tinggi menabrak bapak hingga terpental dan membentur tiang papan nama sekolah,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kecepatan yang tinggi mengakibatkan sang sopir, berinisial Gp, kesulitan mengendalikan mobil, hingga akhirnya menabrak tumpukan batu bata berjarak 50 meter dari lokasi tabrakan pertama.
“Setelah menabrak batu bata, Gp berusaha kabur. Beruntung ada warga yang mengetahui kejadian dan menghentikan sopir untuk bertanggung jawab,” kata Indah.
Akhirnya Gp mengantar korban ke rumah sakit. “Namun belum ada pertanggungjawaban secara materi. Saat ini, Gp dalam proses pemeriksaan pihak kepolisian. Menurut saksi mata dalam olah TKP, Gp mengendarai pickup dengan ugal-ugalan.
Menurut diagnosa dokter, sebagaimana disampaikan Indah, “Benturan tersebut mengakibatkan kesadaran di level rendah. Jika pada umumnya kesadaran manusia itu 3-14, Bapak di level 4.”
Ia melanjutkan, “Jika diambil tindakan operasi, akan menanggung risiko yang besar baik dari segi pasien maupun keuangan keluarga.”
Namun, kata Indah, dokter tidak menyarankan operasi. “Jika dengan obat, akan membutuhkan waktu yang cukup lama, dan keluarga juga harus siap kondisi keuangan karena ICU itu mahal,” ujar Indah menirukan dokter.
Menurut Indah, dokter menyarankan jika punya Kartu BPJS sebaiknya dipindah ke RS yang menerima pasien BPJS. “Dan itu pun kalau sabar menunggu. Kesembuhan tidak secara total sembuh. Banyak kemungkinan, karena yang luka serius di bagian otak,” ujar Indah menirukan dokter yang enggan ditulis namanya itu.
Misrijan saat ini dirawat di RS Columbia Asia, Semarang. Selain luka bagian dalam kepala, dia juga mengalami patah tulang di pipi kiri dan tulang dekat mata kiri.
Saat ini Ikatan Alumni Madrasah Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah (IKMAMMM) Angkatan 2015 sedang menggalang bantuan untuk disalurkan kepada keluarga Misrijan.
Bagi nitizen yang ingin meringankan beban keluarga tersebut bisa memberikan bantuan melalui rekening 137-00-11790462 Bank Mandiri an Putri Dewanti atau mengubungi Putri Dewanty, koordinator pengumpulan sumbangan, di nomer +62 823-2823-0670.
“Insyaallah kebaikan sekecil apapun yang diberikan akan membantu keluarga Indah dan menjadi pemberat amal di akhirat kelak” ujar Putri pada PWMU.CO, Jumat (29/12/17). (Ulin)