PWMU.CO-Sejak Sabtu (27/1) dini hari Masjid an-Nur Sidoarjo penuh sesak jamaah hingga Subuh. Jamaah terdiri lelaki, perempuan, dan anak-anak. Pagi tadi siswa SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) bersama guru dan orangtuanya mengikuti kegiatan bina iman dan takwa. Kegiatan yang bertajuk Safari Subuh Musasi Bina Iman dan Takwa diselenggarakan untuk mendidik siswa memakmurkan masjid.
Ketua panitia Darul Setiawan mengatakan, ide awal muncul saat melihat shalat subuh di masjid sudah ditinggalkan umat karena memilih berjamaah sendiri di rumah. ”Anak-anak kalau ditanya Subuh dimana? Jawabnya selalu di rumah. Makanya kami menyelenggarakan Safari Subuh ini, agar siswa terbiasa shalat Subuh di masjid,” ujar Darul.
Baca juga: Shalat Jamaah Subuh di Masjid an-Nur Sidoarjo Jadi Terasa Lain
Kegiatan diawali shalat tahajud secara berjamaah. Bertindak sebagai imam Ustadz Azmi Chusae dari Thailand. Shalat tahajud dimulai pukul 03.00 dan selesai pukul 04.03. Jamaah tampak khusyuk dan berbinar-binar. Setelah adzan Subuh, jamaah mengerjakan shalat sunnah dilanjutkan shalat subuh berjamaah.
“Terima kasih atas jariyah bapak-ibu walimurid. Ratusan juta rupiah diterima SMP Musasi setiap bulan. Kami sangat bersyukur bapak-ibu bisa hadir dalam kegiatan ini, meskipun rumah jauh dari masjid ini,” kata Ust. Aunur Rofiq, kepala SMP Musasi yang baru dilanik untuk periode kedua.
Dia menekankan pentingnya shalat Subuh berjamaah. “Beginilah seharusnya sikap kita terhadap anak-anak. Beginilah seharusnya kita mendidik generasi ini, calon pemimpin masa depan. Mendidik putra-putri kita shalat tahajud, shalat sunah sebelum Subuh, karena dua rakaat sebelum Subuh lebih baik dari dunia dan isinya. Langkah-langkah kita dari rumah ke tempat ini akan menghapus keburukan kita dan Allah akan menggantinya dengan kebaikan yang luar biasa,” tegas guru Fisika teladan ini sambil menyitir surat al-Isra’ ayat 78-81.
Ia mengatakan, Allah akan memberikan berbagai kemudahan dengan amalan ini. “Kemudahan akan diberikan Allah. Kemudahan mencari rezeki, kemudahan mendidik anak, kemudahan masuk surga. Kita tidak sedang hijrah dari Mekkah ke Madinah, kita ingin hijrah dari kesulitan ke kemudahan, dari kemiskinan kepada kecukupan,” tegasnya lagi dengan linangan air mata.
“Apalagi shalat Subuh berjamaah menjadi ukuran riil kekuatan umat Islam. Jumlah orang yang shalat Subuh berjamaah di masjid adalah kekuatan nyata yang akan menggetarkan ghairul muslimin,” ungkapnya dengan antusias. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berjenjang. Setelah kelas VIII akan dilanjutkan kelas IX dan kelas VII. (Ernam)