
PWMU.CO –Dakwah di ranah politik tidak kalah pentingnya dengan yang dilakukan oleh seorang mubaligh di atas mimbar. Sebab, segala kebijakan strategis yang menyangkut hajat hidup masyarakat di negeri ini lahir dari proses politik.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Suli Daim MM menyampaikan hal itu dalam Rapimwil II Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur di Aula Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (3/2/18).
”Dakwah di atas mimbar itu memang utama. Tapi, lahan dakwah yang sungguhnya ya di ranah politik. Sebab, segala kebijakan yang menyangkut umat lahir dari proses politik,” ujarnya di hadapan ratusan peserta.
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim ini pun mengajak kader Pemuda Muhammadiyah yang memiliki ‘bakat’ dan ketertarikan di dunia politik untuk masuk ke partai politik. Hal itu, kata Suli, agar pos-pos strategis penentu kebijakan di negeri ini bisa dikusasai oleh kaum Muslim.
”Ketika umat Islam memiliki kekuasaan, maka umat Islam bisa memegang penuh segala kebijakan, baik itu terkait regulasi, budgeting, atau lainnya. Karenanya sudah saatnya umat Islam merebut kekuasaan,” ungkapnya.
Sebaliknya, kata Suli, kalau yang menjadi anggota DPR/DPRD, bupati, gubernur dan presiden tidak lagi ada orang Islam, maka bagaimana nasib dakwah Islam. ”Inilah pentingnya kita terjun ke panggung politik,” tegasnya.
Pria asal Lamongan ini mengingatkan agar kader Pemuda Muhammadiyah yang terjun di ranah tidak setengah-setengah alias nanggung karena hasilnyanya juga akan nanggung. ”Saya tunggu kiprah kader Pemuda Muhammadiyah di ranah politik. Menjadi anggota DPRD atau lainnya,” pungkasnya. (Aan)
Discussion about this post