PWMU.CO – Pergantian kepemimpinan termasuk salah satu bentuk penyegaran dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang akhirnya bermuara pada peningkatan kapasitas organisasi.
Hal ini menjadi tantangan bagi panitia rapat kerja (raker) Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Muhammadiyah (MKKSM) SD/MI se-Kabupaten Gresik di Wana Wisata Pacet Mojokerto, Jumat-Sabtu (9-10/2/18).
Fauzi, ketua panitia raker menceritakan proses regenerasi kepemimpinan pengurus MKKSM SD/MI se-Kabupaten Gresik yang berlangsung Jumat malam sungguh mendebarkan.
“Hal ini karena setiap kepala SD/MI Muhammadiyah berhak mencalonkan dirinya menjadi bakal calon ketua dan akan dipilih sebelas calon suara terbanyak yang menjadi anggota formatur, untuk selanjutnya menyusun pengurus MKKSM,” jelasnya.
Proses pemilihan ini, lanjutnya, menimbulkan perdebatan yang ternyata berdampak pada kondisi fisik peserta musyawarah yg mulai kelelahan, sehingga panitia harus segera menutup acara raker. “Tapi dengan syarat, setelah Subuh semua wajib mengikuti agenda yang belum terselesaikan,” tambahnya.
Kepada PWMU.CO, bendahara panitia Hadi Purnomo menjelaskan kegiatan Sabtu pagi setelah raker adalah rafting atau arung jeram yang diikuti seluruh pengurus baru dan anggota. “Banyak hikmah dari kegiatan rafting ini, di antaranya melatih kekompakan tim, tidak boleh bergerak semaunya sendiri, karena bisa berakibat perahu yang ditumpangi akan terbalik,” ujar Hadi—sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, pengurus MKKSM mungkin akan menghadapi beberapa persoalan yang sulit tapi tetap harus semangat sebagaimana rafting yang melewati batu-batu terjal.
“Selain itu, air sungai yang dingin dapat menyegarkan badan maupun otak sehingga ke depan menjadikan pengurus dapat lebih segar dalam mengelola organisasi,” imbuhnya.
Tak kalah seru juga kegiatan penutup usai rafting, yakni berendam di air panas Padusan Pacet.
Selamat berkarya. Bravo! (Zhee/AK)