PWMU.CO-Pagi itu suasana kelas 2 al-Jabbar terlihat senyap. Wajah-wajah serius tampak menghiasi kelas. Sebanyak 26 siswa fokus pada peralatan gambar, lem, gunting, hewan mainan, dan kardus untuk membuat karya tiga dimensi.
Mendadak kesenyapan kelas itu pecah ketika salah satu siswa berceletuk, “Wah.. bagus ya jadinya.” Itu suara Alvaro.
“Iya bagus kayak kebun binatang mini ya,” jawab temannnya. Kelas yang tadinya senyap berubah menjadi bising.
Baca Juga: Horeee…..Yess! Anyamanku Sudah Jadi, Teriak Murid SDM 8
Begitulah suasana kelas SD Muhammadiyah 8 Surabaya ketika pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK), Kamis (15/2/2018). Hari itu ada ketrampilan membuat diorama. Diorama merupakan sebuah miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan suatu cerita atau pemandangan alam sekitar. Diorama yang dibuat kali ini kebun binatang.
Guru kelas Riska Oktaviana SPd mengatakan, kegiatan ini dilakukan guna mengenalkan siswa-siswi tentang salah satu karya tiga dimensi yaitu diorama yang masih dilihat dari buku pelajaran. “Kegiatan ini merupakan praktik pembelajaran Tematik 6. Pembelajaran ini menekankan daya ketrampilan dan kreativitas siswa. Jadi saat praktik muncul kerja sama dan suasana seru yang membuat siswa antusias untuk belajar karya tiga dimensi,” ujarnya.
Pembuatan diorama ini, sambung dia, cukup mudah dan sederhana yakni dengan ketrampilan tangan. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bahan dan alat seperti, kardus, alat gambar, lem, gunting, hewan mainan, dan krayon.
Kedua, membuat sketsa dan gambar sesuai tema. Setelah selesai, buat latar belakang kardus. Latar dapat dibuat dengan menggambar di atas kertas tebal. Setelah selesai, gunting gambar sesuai bentuknya. “Langkah selanjutnya, tempel dan susun bagian-bagian tersebut di atas tempat diorama yang telah disiapkan. Terakhir, jadilah diorama kebun binatang dan siap dipajang,” tutupnya. (Rio)