PWMU.CO – “Ciri cinta biasa adalah apabila kalian suka kepada orang yang memang suka kepada Anda. Cinta sejati adalah cinta yang tidak hilang walaupun mereka tidak membalas cinta kepada Anda,” kalimat ini disampaikan oleh Habiburrahman El Shirazy dalam Seminar Remaja Muslim, yang diselenggarakan oleh santri Pondok Tahfidzul Quran, As-Surkati, Salatiga, Sabtu (17/2/18).
Penulis novel religi ini mengungkapkan bahwa sosok Ibu adalah contoh kongkrit dari cinta sejati. Kepada anaknya yang paling bandel saja tetap memberikan kasih sayang dan tidak pernah mengharap imbalan.
“Jika kalian ingin cinta Anda berbalas di dunia-akhirat, maka cintailah ibumu, sayangi sepenuh hati. Cintamu kepada Ibumu tidak akan pernah hilang, karena cinta akan berbalas cinta,” urai Habiburrahman dengan mantap.
Penulis yang akrab disapa Kang Abik ini mengatakan, Rasulullah Muhammad Saw adalah sosok pencinta di atas cinta ibu. Beliau sangat merindukan umatnya, sekalipun belum pernah bertemu. Nabiyullah berharap agar kaumnya tidak ada yang terjilat api neraka.
“Bayangkan adik-adik, betapa dahsyatnya cinta Nabi kita. Malulah kepada Rasulullah. Bila kita mau berbuat maksiat, ingatlah Rasulullah, mau mendekati zina ingatlah Rasulullah. Dia sangat sayang, dan selalu mengulurkan tanganya, mengajak kita dalam surga Allah,” katanya dengan tatapan serius.
Kang Abik meneruskan, Tidak ada kebaikan kecuali sudah disampaikan oleh Rasulullah kepada ummatnya. Bahkan urusan air kencing Rasul sangat memperhatikan. Karena ada ummat yang masuk neraka gara-gara tidak bisa menjaga kebersihan kencingnya.
Pria kelahiran Semarang ini mengungkapkan, orang-orang yang cintai oleh Allah, adalah mereka yang segera bertaubat dari dosa dan menjaga kesucian lahir dan batin dari iri, dengki dan sombong.
“Orang-orang yang dicintai-Nya adalah mereka yang datang di hadapan Allah dengan hati yang bersih,” ujarnya. (Mohamad Su’ud/Mif)