PWMU.CO-Gelaran Yudisium Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang, Selasa (20/2/2018), membuat Muhammad Sukron mengenang masa-masa dia berkuliah di almamaternya itu.
Dia masuk jurusan mesin FT UMM tahun 2003, setelah lulus tahun 2008 kini menjadi pengusaha ternak ayam. Aktivitas organisasi tak bisa dia tinggalkan. Kini dia menjabat Wakil Ketua Bidang Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
”Setelah lulus jangan cuma bangga dengan gelar Sarjana Teknik hanya untuk mencari pekerjaan,” kata Sukron berpesan kepada juniornya. ”Tapi tetaplah menjadi aktivis sebab itu memberi banyak pengalaman dan pergaulan yang luas,” sambungnya.
Baca Juga: Saat Kerja Tidak Ditanya Lulusan Mana, tapi Kamu Kuasai Apa
Saat kuliah dia aktif IMM dan Pemuda Muhammadiyah. Setelah lulus pun dia tetap aktif di Pemuda hingga menjadi pengurus pusat. ”Bisnis saya memang tidak sesuai jurusan,” katanya sambil tertawa. ”Tapi bukan berarti ilmu saya terbuang sebab saya juga ikut membangun desa dengan ketrampilan teknologi saya,” ujar dia.
Dia menjelaskan salah satu program ESDM PP Pemuda Muhammadiyah yang pernah digagas beberapa bulan lalu di UMM yaitu listrik masuk desa. Seperti dikerjakan di Kampung Bambu Kecamatan Turen dan desa-desa di seputar Malang yang belum teraliri listrik.
”Dengan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) seperti yang dimiliki FT UMM. Yaitu memanfaatkan aliran air sungai di desa untuk menggerakkan turbin dan memutar motor sebagai pembangkit menghasilkan tenaga listrik, kemudian dimanfaatkan oleh warga desa meski tidak besar tapi bermanfaat, yaitu lampu penerangan jalan desa,” jelasnya.
Menurut dia, begitu seharusnya sarjana sejati. Membuka peluang usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja serta ilmunya dapat dipraktikkan untuk kepentingan masyarakat. ”Sarjana model begini yang mampu bersaing di dunia kerja dan bermanfaat bagi manusia,” tandas dia sambil menyitir hadits khoirunnaas anfauhum linnaas. (Izzudin)
Discussion about this post