PWMU.CO-Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (MLHPB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur meluncurkan program Sekolah/Madrasah Tangguh Bencana (SMTB) untuk Kabupaten Pacitan.
Program yang dijadwalkan dimulai pada Februari-April 2018 secara simbolis diresmikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y. Thohari dalam acara tabligh akbar di Pendapa Kabupaten Pacitan, Ahad (25/2/2018).
Baca Juga: Ribuan Paket Sembako dan Alat Shalat Dibagikan ke Warga Pacitan
Ketua MLHPB PWM Jatim M. Rofii mengatakan, musibah banjir dan tanah longsor yang melanda Pacitan beberapa waktu lalu mengakibatkan 8.099 orang mengungsi. Musibah juga berdampak pada rusaknya infrastruktur seperti jalan, rumah dan sekolah. Sebanyak 126 sekolah rusak ringan hingga rusak berat.
Rofii menambahkan, sebagai majelis yang membidangi kebencanaan, MLHPB PWM Jatim memiliki komitmen tinggi untuk membantu mengurangi risiko bencana di masyarakat dengan menghadirkan program SMTB.
Dijelaskan, program SMTB bertujuan untuk menciptakan sekolah/madrasah siaga dan tangguh menghadapi ancaman bencana. Juga untuk peningkatan koordinasi dengan pemerintah sebagai pemangku kepentingan lokal untuk kesiapsiagaan dalam usaha mengurangi risiko bencana.
“Progam ini merupakan bentuk dukungan Muhammadiyah kepada pemerintah dalam upaya meningkatkan ketangguhan bangsa menghadapi bencana. Pembiayaan program ini murni mandiri dari warga Muhammadiyah,” tegasnya.
Setelah launching, MLHPB PWM Jatim langsung bergerak dengan mengadakan workshop SMTB di SMAM 1 Pacitan. Program SMTB ini rencananya dilaksanakan di 13 sekolah yaitu MIM Glinggangan, MIM Baleharjo, MTs. Muhammadiyah Nawangan,MIM Kalikuning 2, MTs Muhammadiyah Ketro, SMA muhammadiyah, ABA Baleharjo, MIM Punung, MAM Ketro, MIM Gembuk 2, MIM Jetak, SMKM Tinatar, TK ABA Pacitan. (Aan)