PWMU.CO – Isu kekerasan terhadap ulama dengan menggunakan modus orang gila menjadi salah satu sorotan dalam Silaturahim Jajaran Polres Gresik dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik dan Organisasi Otonom di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik Jumat (2/3) siang kemarin.
“Kami ingin informasi soal ini dibuka transparan. Namun jika kepolisian menganggap informasinya tidak perlu dibuka demi kemaslahatan umum, ya kami tidak memaksa ini ditransparansikan,” ujar Taufiqullah A. Ahmady, Ketua PDM Gresik.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito meminta Kabag Ops Kompol Harna untuk memberi penjelasan.
“Dari Mabes Polri sudah menurunkan perintah. Intinya supaya masyarakat ini tidak gaduh dan merasa tenang dan nyaman, utamanya para kiai kita sudah melakukan pola pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Kompol Harna.
Jajaran kepolisian di tingkat sektor (kecamatan) telah diperintahkan mendatangi kiai dan menjelaskan untuk memberikan rasa aman. Menurutnya, apa yang terjadi di lapangan tidak segaduh yang ada di media.
“Tentunya menjamin rasa aman itu tidak hanya berupa kata-kata. Kami telah memerintahkan jajaran di bawah melakukan giat patroli berkelompok. Juga ada anggota yang diperintah ikut shalat berjamaah Subuh di masjid-masjid,” lanjutnya.
Mantan Kabag Ops Polres Tanjung Perak ini juga menghimbau masyarakat apabila melihat orang gila baru di lingkungannya, agar segera lapor ke kepolisian. “Orang gila itu kan ya itu-itu saja. Nah kalau lihat ada yang baru segera laporkan,” pungkasnya. (Faizin)
L