PWMU.CO – Korps IMMawati Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Malang menggelar acara Sekolah Perempuan di Padepokan HW Mulyoagung, Ahad (11/3/2018) malam.
Kegiatan ini diikuti anggoata IMMawati Malang Raya, tamu undangan organisasi peremuan, komunitas perempuan, dan jajaran pimpinwn IMM Cabang Malang Raya.
Sekolah Perempuan yang baru pertama kali digelar ini mengusung tema “Kala Industri Menindas Perempuan”.
Acara ini merupakan kegiatan perdana IMMawati Malang sejak dipimpin ketua baru, Nurul Afiah yang juga kader Renaissance FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
“Sekolah Perempuan ini kita hadirkan dalam bentuk kajian guna memantapkan wawasan perempuan terkait isu-isu kontemporer khususnya industrialisasi karena dirasa telah mendarah daging pada massa sekarang” Kata Setia Alam sekretaris bidang IMMawati Cabang Malang.
Kajian ini menghadirkan Mariam Jameelah dari Resister Indonesia. Dalam pemaparannya Jameelah menyampaikan bahwa perempuan mengalami penindasan di era industrialisasi. “Pembangunan yang eksploitatif dan tidak berdaya pulih sama sekali tidak memberikan ruang terhadap perempuan,” kata Jameelah yang juga aktif di Crisis Center Dian Mutiara Malang ini.
Mila, panggilan akrabnya menambahkan bahwa perempuan hari ini didesak oleh konstruk-konstruk yang dibentuk oleh industrialisasi baik itu konstruk kecantikan, konstruk ideal, kesempurnaan. Untuk semakin mendorong mereka agar berperilaku konsumtif” Tegasnya.
Mila melanjutkan bahwa saat ini dibutuhkan banyak intelektual-intelektual perempuan dalam rangka pengembangan pemahaman dalam tafsir wahyu dan mereduksi unsur-unsur patriarki dalam masyarakat.(naz)