PWMU.CO-Ayo rawat dan makmurkan masjid Muhammadiyah. Jangan meramaikan masjid tetangga. Masjid sudah dibangun sendiri dan dibiayai dari jamaah, tetapi ketika sholat justru lari di masjid lain. Demikian ungkapan sekaligus seruan disampaikan Syaifudin Abdillah, dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Kualitas Muballigh Muhammadiyah (PKM) di Aula SMK Muhammadiyah 3 Ngimbang, Ahad (18/3/2018).
Ungkapan Syaifudin Abdillah itu disampaikan menyusul fenomena belakangan yang terjadi di masyarakat. Pria yang pernah kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir ini juga berpesan, agar warga Muhammadiyah tidak mudah tergiur dengan “kehebatan” orang lain dan melupakan potensi di dalam. “Ayo galakkan sholat berjamaah. Kita songsong Gerakan Memakmurkan Masjid Muhammadiyah,” ajak anggota Majelis Tabligh Muhammadiyah Lamongan ini.
Syaifudin kemudian mengungkap sebuah fakta. Dirinya prihatin dengan fakta tersebut. Di antara fakta tersebut adalah fenomena saat bulan puasa. Pada 10 hari terakhir di buklan ramadhan, ada jamaah masjid Muhammadiyah justru berbondong-bondong mengakhir tarawikhnya di masjid tetangga. “Hal ini tidak boleh terulang kembali. Ini sangat memalukan,” tegas dia.
Kegiatan PKM ini merupakan putaran ke-4. Sebanyak 110 peserta ikut dalam kegiatan tersebut. Mereka berasal dari tujuh Cabang Muhammadiyah di Lamongan, antara lain Cabang Ngimbang, Modo, Sukorame, Bluluk, Kembangbahu, Mantup, dan Cabang Sambeng
Lebih lanjut, Pengasuh Ponpes Fatqul Quran Sukodadi ini berpesan agar para muballigh Muhammadiyah menggelorakan pengajian-pengajian di masjid-masjid. “Ada perasaan kurang percaya diri di kalangan muballigh Muhammadiyah untuk mengisi pengajian di masjidnya”, tuturnya. (Mohamad Su’ud)