PWMU.CO – Pagi buta itu, Ahad 18/03/2018, cuaca kota Situbondo cerah dan agak dingin. Situasi Masjid al-Jihad mulai ramai didatangi oleh jamaah. Terlihat parkir mobil di depan masjid sudah penuh, begitu juga dengan parkir sepeda motor di halaman SDM 1 Panji. Beberapa personel Kokam dan Tapak Suci tampak berjaga di pintu masuk kompleks Pusat Dakwah Muhammadiyah Situbondo. Sekitar 300 orang pagi itu mengikuti Gerakan Subuh Berjamaah di masjid yang berada di jalur pantura Situbondo.
Ketua Takmir Masjid al-Jihad, H Mursidi, menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan dan menggairahkan masyarakat bersemangat melaksanakan shalat Subuh berjamaah, karena di dalamnya banyak keutamaan yang luar biasa. “Gerakan Subuh Berjamaah ini kita laksanakan sebulan sekali. Mudah-mudahan selanjutnya bisa sepekan sekali. Dan panitia sudah menyiapkan sarapan gratis untuk jamaah yang mengikuti gerakan ini,” ujar H Mursidi sambil tersenyum bahagia kepada PWMU.CO.
Imam shalat subuh dipercayakan kepada Ustadz Abu Hasanuddin ( al-Hafidz), yang juga Mudir Mahad Ibnu Katsir Jember. Dalam kuliahnya, Ustadz Abu banyak mengupas tentang keutamaan shalat sunnah 2 rokaat sebelum Subuh dan keutamaan shalat Isyraq (shalat sesaat setelah matahari terbit).
Dalam penjelasanya Ustadz Abu mengajak jamaah untuk sangat bersyukur karena masih dihidupkan oleh Allah di pagi hari. “Untuk urusan shalat Fajar atau 2 rakaat sebelum Subuh, Rasulullah lebih menyegerakan, lebih trengginas atau lebih semangat melaksanakannya,” tegas Ustadz Abu.
Diakhir kuliah subuhnya, Ustadz Abu juga menyampaikan pentingnya shalat isyraq, yaitu shalat yang dikerjakan beberapa saat setelah matahari terbit. “Pada Hadits Riwayat Tirmidzi, Rasulullah bersabda barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian dia duduk untuk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umroh, sempurn sempurna sempurna,” pesan Ustadz Abu masih dengan bersemangat.
Usai mendengarkan kuliah subuh, jamaahpun kompak untuk bersegera melaksanakan shalat isyraq. Sebelum pulang, jamaah dipersilahkan menikmati menu sarapan yang telah disiapkan oleh takmir masjid. (sugiran)