PWMU.CO-Ketika mengisi pengajian Ahad pagi PDM Kabupaten Pasuruan penceramah Mohammad Sholihin Fanani SAg MPSDM melontarkan pertanyaan kepada para jamaah. “Apakah di antara para jamaah ada yang membawa buku?” tanya Sholihin dalam pengajian bertempat di di Masjid Taqwa Penampon Beji, Ahad (1/4/2018).
Beberapa jamaah mengacung sambil menunjukkan buku. Ada yang membawa buku Creative Writing, ada lagi Dzikir Pagi dan Petang, dan lainnya. ”Di sinilah kita bisa mengetahui orang-orang suka membaca, walaupun ikut pengajian tetap membawa buku,” kata Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim itu.
Membaca atau tilawah, menurut Sholihin, itulah tanda pertama orang berpendidikan. ”KH Ahmad Dahlan itu juga suka membawa buku ketika bepergian termasuk buku tulis untuk mencatat,” cerita dia.
Tanda kedua orang berpendidikan itu, sambung dia, tazkiyah yakni suci. ”Dalam arti terbebas dari hasad, nifak dan kibriya. Ketika tiga sifat tersebut masih ada maka sulit ada kesucian dalam diri kita, karena yang didahulukan kejelekan,” tuturnya.
Ketiga, taklim yakni hikmah. ”Kesatuan kekuatan akidah dan kekuatan ilmu, orang Muhammadiyah harus bisa mencerminkan sikap hikmah dalam hidupnya sehingga menjadi teladan bagi masyarakat yang menjadi barometer dalam perilaku,” kata guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ini.
Keempat, tauhid yakni mengesakan. ”Menurut para ulama perusak tauhid itu berupa perbuatan syirik, tahayul, khurafat, bid’ah mencuri, berjudi, minum keras, berzina, membocorkan rahasia umat Islam dan lari dari peperangan,” papar Sholihin. (Miftachudin)
Discussion about this post