
Qabilah Hizbul Wathan SDM 1 Ketelan, Surakarta, praktik tali temali.
PWMU.CO-Cuaca panas tak menyurutkan semangat anggota Qabilah Hizbul Wathan Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, mengikuti kegiatan Ceria Pandu Athfal ke-1 di kompleks Dodiklatpur Kabupaten Klaten.
Acara kemah tingkat anak-anak ini diikuti oleh 1.146 peserta dari perwakilan sekolah se-Jawa Tengah. Acara ini persiapan menyongsong 100 tahun Hizbul Wathan digelar Jumat- Ahad (30/3-1/4/2018).
Baca Juga: Asyiknya Ikut HW Camp Diajari Daur Ulang hingga Bivak
Kegiatan ini bertujuan mencetak kader dan memupuk karakter berani, tangkas, kerja sama dan disiplin. Selain itu Ceria Pandu Athfal ini digayengkan dengan berbagai kegiatan seperti perkemahan siang, permainanan bersama, bazar, rekreasi, ketangkasan dan ketrampilan, karnaval, pentas seni, ibadah praktis dan rihlah.
Qabilah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mampu meraih juara giat dengan hasil yang menggembirakan. Adapun peserta dari Kwarda HW Solo 70 siswa terdiri 34 putra dan 36 putri.
“Apa yang didapatkan anak-anak menjadi motivasi bagi mereka untuk mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari berlatih, bekerja, ibadah, belajar. Harapannya melalui kegiatan ini semoga menjadi benih-benih kader persyarikatan dan bangsa yang berkemajuan dan berkeadaban serta pembentukan insan kamil dan penumbuhan ihsan kepada sesama dengan penuh kegembiraan, sebagai bekal anak-anak di era kekinian. Selamat atas prestasi yang diraih dan terima kasih,” harap Kepala SDM 1 Sri Sayekti SPd MPd di sela acara penyerahan trofi juara, Senin (2/4/2018)
Guru pembina HW Baruno Nasution SPdI mengatakan, motivasi mengikuti kegiatan ini untuk memperkokoh persaudaraan dan perdamaian, fastabiqul khairaat, riang gembira dan dakwah Islamiyah. ”Alhamdulillah, ini adalah karunia dari Allah. Anak-anak bisa mengikuti semua kegiatan dari awal hingga akhir, dan panitia memberikan Piala Juara Giat Athfal, yang pertama kali digelar tingkat Jawa Tengah,” katanya.
Giat Athfal sendiri meliputi bidang kepanduan, seni budaya, dan kewajiban penunjang yang terbagi dalam sub-sub kegiatan seperti rihlah, permainana tepuk ceria, hasta karya, membuat tiang bendera, karnaval, pentas seni, menyanyikan lagu cerai pandu, gerakan cuci tangan, gosok gigi dan kegiatan bazar. Acara ini berjalan lancar dan penuh semangat sampai akhir. (Jatmiko)