PWMU.CO- Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) harus banyak bergerak menyikapi kondisi bangsa yang cepat dan dinamis. Hal itu sangat dibutuhkan agar eksistensi IMM diakui sebagai sebuah kelas sosial terpelajar yang akan mengisi peran–peran strategis dalam masyarakat.
.“IMM harus tetap bergerak, jangan takut dicurigai,” kata Izzudin Fuad Fathony, Ketua Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM Aufklarung Malang, pada acara Closing Ceremony IMM Cup 2018 di Sengkaling Kuliner, Senin (2/4/2018) malam.
Di hadapan dihadapan ratusan kader IMM Malang Raya, pria yang karib disapa Brewok ini, menyatakan jika tantangan dan resistensi dalam mengurusi IMM adalah hal biasa.
“Itu merupakan proses belajar yang menggerakkan dan menguatkan, seperti pesan yang pernah disampaikan Pak Mohammad Dzasman Al-Kindy (pendiri IMM),” tandas Izzudin.
Dalam kesempatan sama, Ade Candra Sutrisna, Sekretaris Bidang Media dan Komunikasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM menyampaikan pentingnya tindak lanjut dari IMM Cup.
“Aktualisasi kader diharapkan berlanjut. Bukan hanya berhenti pada kegiatan ini,” tegas pemuda asal Cirebon ini dalam sambutannya.
Ditemui di sela kegiatan, Almalikul Sodikin, Ketua Bidang Seni Budaya dan Olahraga PC IMM Malang Raya, menyampaikan bahwa kader IMM harus mampu membawa nilai dakwah persyarikatan dalam segala aspek apapun, salah satunya melalui seni dan kreasi kader-kader.
Meski sempat diguyur hujan deras, kegiatan IMM Cup berjalan lancar. Puncak acara ditutup dengan pengumuman Juara Umum dan Juara Favorit IMM Cup 2018 kemudian dimeriahkan dengan pesta kembang api. (adi munazir)