PWMU.CO – Ibu-ibu Aisyiyah harus AMPUH. Begitu kata Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Malang Dra Sri Herawati saat memberikan sambutan pada peringatan milad ke-104 Aisyiyah, Sabtu (7/4). Jangan keliru, AMPUH yang dimaksud Hera ialah singkatan dari Awet Muda, Panjang Usia, dan Hebat.
Sebagai kaum perempuan, sebut Hera, memang harus menerapkan AMPUH dalam kehidupan sehari-hari. “Aisyiyah sebagai gerakan perempuan berkemajuan harus selalu awet muda dalam berpikir dan berkarya, panjang usia, dan hebat. Hebat kecerdasannya, akidahnya, dan kesehatannya,” ujar Hera disambut tepuk tangan ibu-ibu Aisyiyah.
Tahun 2018 ini, Aisyiyah memasuki usia 104 tahun, usia yang sama dengan kota kandang Singo Edan. “Kalau kota Malang mengusung tema ‘Bertumbuh, Melayani’ di usia 104, Aisyiyah juga punya tema yakni ‘Pemberdayaan, Pencerahan, Berkemajuan’,” ujar Hera di panggung milad Aisyiyah di halaman Museum Brawijaya Malang.
Tema ini tak sekedar wacana. Upaya pemberdayaan yang berkemajuan ini terejawantahkan dalam berbagai program kerja di berbagai bidang. Usia tak lagi menjadi penghalang ketika berkhidmat untuk umat yang jadi tujuan akhirnya.
Peringatan milad 104 Aisyiyah di kota Malang dimeriahkan oleh berbagai lapisan organisasi otonom (ortom)Muhammadiyah. Nasyiatul Aisyiyah, Komandan Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA), hingga siswa dan orang tua siswa TK Aisyiyah se-kota Malang turut memeriahkan peringatan milad ini.
Rangkaian kegiatan milad ini meliputi jalan sehat, bazaar kewirausahaan, lomba cipta menu bergizi untuk pasien Tuberculosis-Diabetes Mellitus, serta bhakti sosial. Sebelum seluruh anggota ortom mulai jalan sehat, penampilan drumband dari TK Aisyiyah 26 menjadi pembuka. Drumband yang dimainkan oleh 60 siswa tersebut merebut perhatian karena penampilan yang lucu, energik, dan ekspresif khas anak-anak. (isna)