PWMU.CO – Muhammadiyah sekarang harus lebih mudah untuk mentransformasikan kader ke seluruh lini. Sebab, saat ini sangat banyak kader Muhammadiyah yang potensial. Demikian dikatakan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir dalam seminar pertama di Rakernas Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat (13/4/2018) malam, di Aula BAU Kampus 3 UMM.
Haedar Nashir menyampaikan tersebut dengan membaca kondisi terkini yaitu banyaknya kader yang memiliki tahapan proses dan seleksi terlebih dahulu.
“Kader yang ditransformasikan juga harus memiliki kesiapan, kekuatan dan kemampuan di bidangnya, termasuk di politik harus bersungguh-sungguh usahanya termasuk dukungan warga Muhammadiyah,” ujarnya.
Maka Muhammadiyah harus terus didorong menjadi pusat-pusat unggulan kemasyarakatan. “Supaya jika dibutuhkan guna memperkuat modal sosial ketika dibutuhkan saat ada kader yang maju di jalur politik, maka akan memudahkan usaha politiknya,” tuturnya.
Warga Muhammadiyah harus menjadi kelompok kekuatan baik secara ekonomi, sosial, politik. “Kader Muhammadiyah harus berkecukupan yang bisa menjadi pemberi di tengah masyarakat lainnya,” tandasnya.
“Karena etos warga Muhammadiyah itu suka bekerja keras, puritan dalam ibadah, ibadahnya baik, suka membantu warga sekitar, dan sebagainya yang baik-baik,” paparnya.
“Dan di level pimpinan, Muhammadiyah harus menjadi sinergi antara majelis dan lembaga, saling mendukung dan bekerjasama dengan baik,” pungkasnya. (izzudin)