PWMU.CO – Perkembangan zaman, isu, dan tantangan global, maka Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern yang memiliki jumlah kader dalam skala besar siap melahirkan kader-kader penerus bangsa yang berkemajuan.
Melalui agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Majelis Pendidikan Kader (MPK) Muhammadiyah mengusung tema Penguatan Kaderisasi Menuju Transformasi Sumberdaya Kader.
Tema tersebut dirancang sebagai bentuk respon Muhammadiyah terhadap dinamika perubahan tatanan sosial yang dapat mengubah sistem pengkaderan Muhammadiyah itu sendiri.
Ketua MPK Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ari Anshori menyatakan bahwa kader Muhammadiyah harus disiapkan untuk menghadapi Revolusi Industri yang serba digital saat ini secara masif turut mengubah kebutuhan kualitas sumber daya manusia.
“Pengkaderan Muhammadiyah tidak hanya sekedar sebagai jalan dakwah Muhammadiyah. Namun juga harus sebagai lahan peningkatan kualitas sumber daya kader itu sendiri,” tegasnya.
Sebagai salah satu langkah mempermudah mengakses informasi proses kaderisasi Muhammadiyah, Jumat (13/4/2018) MPK PP Muhammadiyah resmi meluncurkan aplikasi berbasis digital Sistem Pengkaderan Muhammadiyah (SPM).
Aplikasi yang dikembangkan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK) Muhammadiyah Jakarta ini merupakan upaya untuk meningkatkan sistem transformasi pengkaderan Muhammadiyah saat ini.
Menurut Faiz Rafdhi, aplikasi ini dirancang sebagai pembuka jalan bagi kader-kader Muhammadiyah atau non-kader Muhammadiyah yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut tentang sistem kaderisasi di Muhammadiyah.
“Aplikasi ini dibuat untuk membuka jalan bagi siapapun yang ingin mengenal Muhammadiyah,” jelas Ketua Bidang Jaringan MPK PP Muhammadiyah tersebut.
Kegiatan Rakernas II MPK PP Muhammadiyah ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni Jumat hingga Ahad, (13-15/4/2018) di kampus UMM. (izzudin)