PWMU.CO-Ada pernyataan terbaru dan menarik dari Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (DAS). Tokoh muda yang dekat dengan penyidik senior KPK Novel Baswedan ini tiba-tiba meminta warga Aisyiyah mengganti semboyannya: Sedikit Bicara Banyak Bekerja.
“Sudah saatnya semboyan Sedikit Bicara Banyak Bekerja itu diganti,” tegas Dahnil Anzar Simanjuntak pada acara Tabligh Akbar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw di halaman Masjid At Taqwa, Kuanyar Mayong, Jepara, Ahad (15/04/18).
Pernyataan pria yang sering dipanggil DAS ini sontak membuat ratusan jamaah tercengang. “Semboyannya harus diganti, warga Aisyiyah harus banyak bicara banyak bekerja,” lanjut DAS dalam ceramahnya.
Penegasan Dahnil mengenai perubahan semboyan berhubungan dengan situasi politik Indonesia saat ini yang cenderung diisi oleh orang-orang cerdik pandai namun rendah akhlaknya. Menurut Dahnil, kondisi politik tanah air belakangan ini cukup memprihatinkan. Untuk itu, dirinya minta pada ibu-ibu Aisyiyah agar mau terjun dan mewarnai dunia politik sebagai upaya mengisi porsi politisi yang berpihak pada Islam dan mempunyai akhlak yang baik.
Dalam kesempatan itu DAS juga menyoroti fenomena politik sosial akhir-akhir ini, khususnya terkait dengan perbedaan. DAS mengingatkan bahwa perbedaan justru harus digembirakan, bukan malah dijadikan perselisihan “Perbedaan harus digembirakan tetapi tidak boleh dipaksa untuk sama. Sejak awal berdiri, Indonesia adalah beragam. Sikap toleransi dan saling menghargai menjadi kunci untuk keutuhan NKRI,” tegasnya.
Tabligh akbar diselenggarakan Takmir Masjid At Taqwa Kuanyar Mayong Jepara dengan tema Spirit Ukhuwah Islam Dalam Mempertahakan NKRI. Ratusan jamaah hadir dari berbagai penjuru wilayah Jepara. Selain jamaah Aisyiyah, sejumlah anggota KOKAM juga memenuhi arena masjid untuk menghadiri acara. Mereka juga melakukan pengawasan terhadap komandan tertinggi KOKAM Dahnil Anzar Simanjuntak.
Sejumlah tokoih juga ikut hadir, termasuk petinggi Desa Kuanyar, Abdu. Abdu sepertinya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, begitu diberi kesempatan beri sambutan. Di hadapan ratusan jamaah, Abdu mengajak ummat Islam untuk mengedepankan persatuan. “Tabligh Akbar ini mari kita jadikan sarana untuk mempersatukan umat, dan saling menjaga kondusifitas terutama menjelang pemilu” pesan Abdu.
Setali tiga uang, Lazismu Jepara melaksanakan pembagian paket sembako bagi masyarakat miskin di wilayah tersebut. “Wujud aksi nyata Muhammadiyah dalam pengentasan kemiskinan adalah menggerakkan warga untuk berbagi melalui Lazismu” ujar Nur Kholis selaku Ketua Lazismu Jepara. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh KH. Fachrurrozi selakuak ketua PD Muhammadiyaj Jepara. (Arief)
Discussion about this post