PWMU.CO – Enam orang mahasiswa Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya datang ke SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik, Senin (23/4/18).
Kedatangan mereka untuk mengajak siswa menjaga lingkungan dengan memanfaatkan sampah plastik. “Kami ke sini untuk mengajarkan cara membuat ecobrick,” kata Maria, salah satu mahasiswi di hadapan siswa kelas IV.
Selain sebagai tugas KKN, sambung Rofa Satepu, mahasiswa lainnya, kami juga ingin mengedukasi anak-anak sejak dini untuk mengolah sampah dengan benar. “Contohnya dengan ecobrick tempat sampah ini. Tidak hanya memanfaatkan sampah sebagai tempat sampah, tetapi ecobrick ini bisa juga digunakan untuk kursi atau pondasi bangunan,” tuturnya sambil menunjukkan tempat sampah ecobrick.
Dia menjelaskan, bahan-bahan membuat ecobrick sangat sederhana: botol minuman bekas, sampah plastik, dan kawat. “Setelah sampah plastik bekas dimasukkan ke dalam botol plastik bekas, botol-botol bekas tersebut lalu ditata dengan rapi menjadi beberapa tingkat. Pada susunan kedua, bagian atas botol dibalik ke bawah kemudian diikat dengan kawat,” urai dia.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik Kholiq Idris menyambut baik kunjungan itu.
“Bagus sekali. Kegiatan ini bisa menyadarkan anak-anak bahwa benda yang sudah tidak terpakai bisa dimanfaatkan kembali. Kemudian yang kita tahu sampah plastik kalau dibakar berbahaya, ditimbun dalam tanah pun berbahaya. Nah, ecobrick ini salah satu solusi cerdas daur ulang sampah,” ujarnya.
Salah satu siswa, Farika Dwi Sekar Cantika, sangat tertarik dengan ecobrik. “Sampahnya mudah dibuat tetapi yang sulit itu melilit kawatnya karena takut tergores. Jadi saya ingin membuat untuk tempat sampah di rumah supaya dibantu ayah dan ibu,” ujarnya. (Kiki Cahya Muslimah)