PWMU.CO-Di sudut taman KBS (Kebun Binatang Surabaya) murid-murid SD Muhammadiyah 24 Ketintang asyik membaca, Kamis (3/5/2018). Setelah silent reading, Razqa yang membaca buku cerita Kancil dan Monyet langsung mengacung minta giliran pertama bercerita.
Dengan bersemangat murid kelas 1 itu maju. Berdiri menghadap teman-temannya. Dengan lancar dia menceritakan kembali isi buku yang telah dibacanya pada sesi Story Telling.
”Di sebuah hutan yang lebat,” katanya membuka kisah. ”Seekor kancil sedang berjalan menyusuri hutan, tiba-tiba si kancil melihat anak-anak elang terjatuh dari pohon karena terpaan angin kencang,” katanya.
Si kancil lantas meminta monyet yang juga berada di situ untuk membantu mengembalikan anak elang ke sarangnya di atas pohon.
Setelah anak-anak elang aman di sarangnya, kancil dan monyet meneruskan perjalanan. Di tengah jalan, kancil dan monyet menemukan seekor singa sedang kehausan. Monyet pun membantu mengambilkan air di telaga dekat situ, sementara kancil menjaga anak harimau.
Setelah membantu harimau, kancil dan monyet pergi mencari makanan. Mereka menemukan pohon berbuah lebat. Asyik menikmati makanan, tanpa disadari ada ular besar mengincar mereka. Ketika ular menyambar, kancil dan monyet kaget langsung berlari. Tapi ular terus mengejar.
Tiba-tiba dari angkasa induk elang yang anaknya ditolong oleh kancil dan monyet tadi langsung menyambar ular, mencengkeram dan menghantamkan ke batu hingga mati.
Kancil dan monyet mengucapkan terima kepada induk elang yang telah menolongnya. Induk elang mengatakan, sudah seharusnya kita saling tolong menolong. Sejak saat itu kancil, monyet, elang dan harimau menjadi teman baik sehingga hutan menjadi tentram dan damai.
Razqa mengakhiri cerita dengan senyum lebar. Teman-temannya langsung memberikan tepuk tangan meriah. Setelah itu berganti murid lainnya menceritakan kembali isi buku yang dibacanya. Teman-temannya asyik mendengar. Sesekali mereka memberi komentar sehingga suasana jadi riang gembira.
Irmatun Nadhifa, guru kelas 1 yang mendampingi para siswa menerangkan, pembelajaran di KBS ini inisiatif guru kelas dan wali murid untuk mengisi waktu libur sepekan dengan belajar outdoor. ”Kami ajak anak-anak dan wali murid bersama-sama pembelajaran di KBS. Selain silent reading dan story telling, anak-anak juga mengamati hewan-hewan, kemudian wawancara kepada penjaga dan game bersama orang tua, alhamdulillah anak-anak senang,” katanya.
Ibunda Razqa berkomentar, kegiatan ini bagus dan sangat membantu anak dalam proses belajar. Memberi variasi belajar di luar kelas. “Murid-murid juga suka dengan kegiatannya, karena bisa belajar, berkumpul dan main bersama teman-temannya,” ujarnya. (Dhifa)