PWMU.CO – Kabar duka datang dari keluarga besar Muhammadiyah Ngawi. Salah satu pimpinan Persyarikatan di sana, Drs Tomo, wafat setelah mengalami kecelakaan, Rabu (9/5). Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jogorogo yang juga Bendahara Lazismu Ngawi itu wafat, kendati telah menjalani operasi
Kepada PWMU.CO, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ngawi Drs Suwarto Abbas MH, mengabarkan berita duka itu. Almarhum Tomo mengalami kecelakaan tunggal terjatuh dari sepeda motor karena terjerembab di jalan yang berlubang.
“Almarhum Tomo mengalami kecelakaaan terjatuh akibat lubang di jalan raya,” tutur Suwarto Abbas. Usai mengalami kecelakaan, lanjutnya, Tomo sempat menjalani operasi dan tidak sadarkan diri di ruang intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngawi.
Tomo yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ngawi. Dia mengalami kecelakaan ketika menjalankan tugasnya sabagai pengawas di wilayah Kecamatan Kendal, Ngawi. “Beliau sedang dalam perjalanan dari kantor Kemenag menuju Kecamatan Kendal. Dalam perjalanan ini, beliau terjatuh dan mengenai tumpukan batu,” tuturnya.
Usai kecelakaan, Tomo langsung dibawa ke RSUD Ngawi untuk menjalani operasi karena pendarahan di otak. “Usai dioperasi, almarhum tak sadarkan diri dan akhirnya wafat,” terang Suwarto Abbas.
Usai dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter RSUD, jenazah Tomo kemudian dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan di Desa Soco, Jogorogo, Ngawi. “Semoga almarhum husnul khatimah dan dimasukan ke dalam surga-Nya,” Suwarto mendoakan kepergian almarhum Tomo.
Sehari sebelum peristiwa naas itu terjadi, Suwarto bersama Tomo sempat menemui Wakil Bupati Kabupaten Ngawi Ony Anwar di kediamannya. “Saya ke sana bersama almarhum untuk tujuan meminta Pak Ony meresmikan Surya Mart Jogorogo yang rencananya akan diadakan pada tanggal 14 Mei 2018,” tandasnya. (aan)