PWMU.CO – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengutuk keras aksi teror pengeboman yang menyasar tempat ibadah di Surabaya, Jatim, Ahad pagi (13/5/2018).
Melalui surat bernomor: 1022/PER/II.0/J/2018 yang ditandatangani oleh Ketua PWM Jatim Dr KH Saad Ibrahim MA bersama Ir Tamhid Masyhudi, PWM Jatim menyatakan sikapnya terkait insiden pengeboman yang terjadi di tiga gereja di Surabaya.
Adapun enam sikap PWM Jatim terkait isiden pengeboman di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya, Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno dan di depan Gereja GKI di jalan Diponegoro adalah sebagai berikut:
Pertama, PWM Jatim menyesalkan terjadinya insiden pengeboman yang terjadi di sejumlah gereja di Surabaya. Apalagi insiden itu terjadi ketika umat Kristiani sedang melaksanakan ibadah atau kebaktian di tempat ibadah masing-masing.
Kedua, PWM Jatim mengutuk siapapun pelaku insiden pengeboman dan apapun motivasinya karena kejadian tersebut telah mencederai kehormatan nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi seluruh umat sebagaimana diajarkan semua agama.
Ketiga, PWM Jatim meminta aparat keamanan menyelidiki insiden pengeboman secara cepat, tuntas, dan tepat sehingga tidak terjadi insiden serupa di tempat lain yang dapat menimbulkan ketakutan bagi warga masyarakat,
Keempat, PWM Jatim mengajak seluruh elemen civil society bersinergi dengan pemerintah untuk melawan semua paham dan gerakan radikal sehingga tercipta suasana kehidupan yang aman dan damai, jauh dari insiden radikalisme dan terorisme
Kelima, PWM Jatim mengajak semua elemen masyarakat menjaga kondisi Jawa Timur yang sedang memasuki tahun-tahun politik, menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Kabupaten, Kota, dan Provinsi.
Keenam, PWM Jatim mengajak semua elemen umat Islam dan pemeluk agama lain untuk menjaga kondisi Jawa Timur sehingga tercipta suasana kehidupan yang tenteram, terutama menjelang bulan Ramadan 1439 Hijriah.
“Demikian pernyataan ini disampaikan. Semoga Allah swt meridloi semua ikhtiar kita untuk mewujudkan Jawa Timur yang tenteram, aman, damai, dan bebas dari paham dan gerakan yang menghalalkan tindakan destruktif terhadap kemanusiaan. Amien,” kata Ketua PWM Jatim Dr KH Saad Ibrahim MA.(Aan)