PWMU.CO-Pelaksanaan ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT) telah usai. Namun, bukan berarti aktivitas juga selesai. Itulah gambaran yang terlihat pada siswa SD Asyiyah 1 Nganjuk. Setelah mengikuti PAT, mereka kembali harus beraktivitas lagi dengan mengikuti kegiatan Pondok Ramadhan Ceria di perguruan Aisyiyah.
Padatnya kegiatan tidak membuat para siswa jenuh dan lelah, tetapi justru antusias. Malah mereka seperti sangat menantikan kegiatan Pondok Ramadhan Ceria ini. Itu terlihat sekali dari keceriaan mereka mengikuti kegiatan tersebut, bahkan jauh sebelum acara dimulai sudah berdatangan. Kegiatan pondok Ramadhan sendiri dimulai pukul 15.00 Wib hingga 20.00 Wib.
Kegiatan diawali dengan sholat ashar berjamaah. Barisan shof pun tertata rapi dan anak-anak sholat dan dzikir dengan khusyu’. Itu sebagai bukti bangganya hati mereka menyambut Ramadhan Ceria.
Agenda dilanjutkan ‘ladatul Qur’an juz ke-30 dipimpin oleh teman-teman mereka yang baru bulan Mei kemarin diwisuda. ‘Iadatul Qur’an dilaksanakan secara berkelompok dari masing-masing kelas. “Sungguh suasana hati terasa tentram mendengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dikumandangkan oleh siswa SD Aisyiyah,” aku Kepala SD Aisyiyah 1 Nganjuk, Aris Nasution.
Setelah ‘Iadatul Qur’an, lanjut dia, dilanjutkan pembelajaran BTA, yaitu imlak untuk kelas 3 dan membaca Al-Qur’an untuk kelas 4. Pelaksanaan pondok Ramadhan memang dijadwalkan untuk setiap harinya. Hari ini adalah jadwal kelas 3A-D dan kelas 4AB. Pembelajaran BTA usai pada pukul 17.00 Wib.
Tiba saat yang dinantikan berkunjung di Cafe Fadillah yang berada di halaman sekolah SD Aisyiyah 1 Nganjuk. Sambil menunggu berbuka puasa, anak-anak bercanda dengan teman-temannya. Di Cafe Fadillah diawali dengan tepuk SD Aisyiyah dan sambutan-sambutan. Sambutan diawali oleh Bapak Aris Nasution SE, selaku Kepala SD Aisyiyah 1 Nganjuk. Di hadapan mereka, Aris Nasution mendefinisikan makna dari Cafe Fadillah adalah cafe yang membawa berkah.
Sambutan kedua dilanjutkan oleh Bapak Drs.H.Abdul Ghafur,M.Si selaku Ketua Komite SD Aisyiyah 1 Nganjuk. Abdul Ghafur meminta perwakilan dari kelas 3 untuk hafalan surat An-Nas dan mengajarkan doa berbuka puasa. Adzan Maghrib mulai berkumandang sebagai tanda waktu berbuka telah tiba. Anak-anak, bapak-ibu guru beserta tamu undangan membatalkan puasa dengan menyeduh teh hangat dan kue.
Tak lama kemudian dilanjutkan sholat Maghrib berjamaah di masjid tercinta yaitu masjid Ahmad Dahlan. Sholat Maghrib berlangsung dengan khusyu’. Untuk memeriahkan Ramadhan ini,maka dilanjutkan buka bersama. Semua yang hadir sangat menikmati buka puasa ini dengan berbagai menu yang sudah disiapkan. Sebagai penyempurna “Ramadhan Ceria” ini agenda dilanjutkan dengan sholat tarawih secara berjamaah.
Aris Nasution menambahkan pembinaan dalam hal ibadah dan akhlak tidak hanya dilakukan dalam bulan ramadhan, tetapi juga sangat diutamakan setiap harinya. Peningkatan sholat berjamaah baik terhadap siswa maupun guru dan karyawan SD Aisyiyah 1 Nganjuk. Dirinya berharap keberkahan puasa benar-benar bisa diraih sehingga tidak hanya mampu melaksanakan puasa secara dhohir tapi batin pun turut berpuasa menahan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai tenggelamnya matahari waktu Maghrib. “Sehingga kita bisa menjadi orang yang muttaqin sesuai dari tujuan puasa itu sendiri. Man shobaro dzofiro,” pungkasnya. (Yulaikah,SPd.I)