PWMU.CO-Sore itu para orangtua murid berdatangan SMPM 17 Keduyung, Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan, Sabtu (9/6/2018). Mereka datang untuk menghadiri undangan Silaturahim Penerimaan Hasil Penilaian Akhir Semester sekaligus acara perpisahan siswa kelas 9 SMPM 17 Keduyung.
Selain para walimurid, sejumlah tokoh juga hadir dalam acara tersebut. Salah satunya adalah Ketua PRM Keduyung, Arifin Dalam. Dalam sambutannya, Arifin berpesan kepada anak-anak untuk memperhatikan ilmu yang sudah didapat dari bapak-ibu guru dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Dan bagi orangtua murid supaya mengawasi dan membimbing putra dan putrinya terutama mengawasi dalam penggunaan HP agar digunakan untuk kebutuhan yang positif. Jangan sampai HP itu menjadikan ke hal-hal dosa dan maksiat,” pesan Arifin seraya berterima kasih pada dewan guru yang telah sabar dan telaten dalam mendidik dan membimbing selama 3 tahun proses belajar.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPM 17 Keduyung, Faizin SPDI dalam sambutannya juga berpesan kepada anak-anak yang lulus agar menjaga almamater sekolah. Dikatakan, kunci sukses anak-anak yang lulus adalah kejujuran. “Terbukti dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK ) yang baru pertama kali dilaksanakan di SMPM 17 Keduyung ini, kita jalankan secara jujur. Dan alhamdulillah dari jumlah siswa 19 anak yang ada seratus persen lulus,” tutur Faizin.
Faizin berharap anak-anak didiknya tetap terus semangat belajar, meski sekolah ini terpencil dan terletak di tepi bengawan Solo dan hampir longsor. tinggal setengah meter dari bibir bengawan dikarenakan setiap tahun tergerus air banjir. Anak-anak, lanjut dia, harus berani melewati halangan dan rintangan. “Jangan malas-malas, jangan manja. Kalian sudah ditempa gembleng lawat kegiatan HW, Tapak Suci,” tegas dia.
Lebih lanjut, dia berharap kepada walimurid orangtua untuk melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke jenjang lebih tinggi. “Doa bapak ibu dewan guru semoga kalian menjadi anak sukses dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi,” kata dia.
Selain mereka, pihak sekolah juga memberikan kesempatan pada adik kelas untuk memberikan pesan dan kesan di acara tersebut. Hima tampil naik panggung mewakili adik kelas. Hima menyampaikan pesan agar kakak kelasnya yang hendak lulus tidak lupa sama almamater sekolah dan jasa-jasa bapak-ibu guru yang telah dengan tekun mendidik, dan membimbing kakak-kakak. “Selama 3 tahun .tak terasa sudah berlalu dalam kebersamaan, kita sedih dan bahagia menuntut ilmu, kami mewakili adik kelas yang di tinggalkan minta maaf kepada kakak kakak atas segala kesalahan dan kekhilafan selama belajar,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Ainur Rohman, SPDI memberikan tausiyah di acara itu. Dalam tausyiahnya, Ainur menyampaikan saat sekarang tantangan yang dihadapi orang tua dan anak sangat berat. “Solusinya kita kembali ke konsep Quran, kalau ingin selamat dunia dan akhirat,” pesan Ainur.
Selain itu, Ainur juga berpesan untuk terus mempelajari dan mengamalkan al Qur’an. Agama, tambah dia, harus diutamakan. Untuk itu, dirinya meminta anak-anak untuk menjaga shalat lima waktu berjamaah, membaca al Qur’ an, berbakti pada orang tua dan guru. “Anak-anak harus menguasai ilmu teknologi yang sudah berkembang pesat,” pungkasnya (Slamet Hariadi)