PWMU.CO-Bersilaturahim bisa dilakukan dengan beragam bentuk. Seperti Aisyiyah dan Nasyiatul Aisiyah Ranting Blimbing Paciran Kabupaten Lamongan bertemu lewat arisan setiap tanggal 10 pukul 13.00 siang.
Arisan yang digelar Selasa, 10 Juli 2018 menjadi istimewa karena dihadiri Prof Dr Zainuddin Maliki. Ibu-ibu peserta arisan kaget tiba-tiba muncul Zainuddin Maliki didampingi Ketua Majelis Tabligh Fatih Fathoni dan Ketua Majelis Dikdasmen PCM Paciran Waras Suromian.
Ketua PRA Blimbing Titik Zulfah merasa suprise dan berterima kasih dengan hadirnya wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa timur ini. Lantas Titik memperkenalkan arisan bulanan Aisyiyah dan Nasyiatul Aisiyah ini bukan sekadar arisan biasa.
”Di sini selalu disertakan pengajian dengan tempat berpindah-pindah sesuai hasil pengundian yang mbedol arisan, tempatnya bisa di rumah atau di amal usaha yang intinya tidak memberatkan,” tuturnya.
Kali ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 7 Blimbing. Fatih Fathoni yang mengisi ceramah memperkenalkan Zainuddin Maliki adalah calon legislatif yang direkomendasi PWM Jawa Timur dengan Daerah Pemilihan Lamongan-Gresik. Nama Nadjib Hamid juga disebutkan untuk menjadi calon DPD (Dewan Perwakilan daerah). ”Keduanya harus disukseskan dengan memilihnya dalam pemilu 2019,” tandasnya.
Dalam sambutannya, Zainudin Maliki mengingatkan agar ibu-ibu tidak mengenal lelah membentuk kepribadian anak. Mengingat hubungan anak lebih dekat secara psikologis dengan ibu daripada dengan ayah. Kedekatan anak secara psikologis dengan ibu merupakan modal untuk menumbuhkembangkan kepribadian anak.
Dosen UMSurabaya ini memberikan contoh kongkrit cara KH Ahmad Dahlan memberi uswah mengenai pembentukan kepribadian. Kiai Dahlan membentuk persyarikatan Muhammadiyah untuk memperkuat iman, memperluas ilmu, dan memperkuat amal yang bernafaskan iman, akidah yang kuat dan berbasis ilmu pengetahuan yang luas. ”Hanya amaliyah yang berbasis ilmu pengetahuan dan akidah yang kuat memberi manfaat bagi kehidupan bersama,” katanya.
Bangsa-bangsa yang maju, sambung dia, adalah bangsa-bangsa yang terdidik dan bermental kuat. ”Kita bisa perhatikan mengapa sejumlah negara yang kekayaan alamnya dan jumlah penduduk sedikit tetapi majug luar biasa.
“Bukan kekayaan alam atau harta yang memajukan dan memuliakan sebuah bangsa, tetapi pendidikan dan mental karakter yang kuat,” tegasnya. ”Karena itu semangat ibu-ibu yang kuat untuk terus memperkuat iman, ilmu dan amal seperti diperlihatkan oleh ibu-ibu Aisyiyah Blimbing, merupakan amaliyah yang sangat bermakna dan perlu terus dikembangkan,” tambahnya. (Nukman)