
Ketua PWM Saad Ibrahim menandatangani MoU kerja sama kemitraan pengelolaan Hutan Desa Asri seluas 150 hektare di Desa Junjung.
PWMU.CO -Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur tanda tangani nota kesepahaman kerja sama kemitraan pengelolaan Hutan Desa Asri seluas 150 hektare di Desa Junjung, Sumbergempol, Tulungagung, Jumat (3/8/2018).
Penandatanganan kerja sama segi tiga antara PWM Jatim dengan Perum Perhutani KPH Blitar dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Asri dilakukan di Kantor Perum Perhutani Divre Jatim, Jl. Genteng Kali Surabaya
Tanda tangan MoU dilakukan oleh Ketua PWM Dr KH Saad Ibrahim MA , Perum Perhutani KPH Blitar diwakili oleh Nanang Sugiato, dan Ketua LMDH Asri Wiryadi.
Kiai Saad mengatakan, pengelolaan kawasan hutan diharapkan bisa menyejahterakan masyarakat. Ini perlu ada sinergi antara negara dengan civil society yang diwakili oleh Muhammadiyah dan LMDH Asri.
“Komitmen ini sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Dimana kelestarian kawasan hutan harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat,” kata dosen Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini.
Sementara Kepala Perhutani Divre Jatim Ir Muhammad Sangudi MM menyatakan, kerja sama pengelolaan kawasan hutan dengan pola pelibatan masyarakat sekitar Desa Hutan Asri ini diharapkan bisa memberi manfaat lebih bagi masyarakat.
“Semoga kerja sama yang melibatkan Muhammadiyah dan Perhutani ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar kawasan hutan,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PWM Jatim Imam Hambali mengatakan, di lahan seluas 150 hektare ini pihaknya menanam indigofera dan tanaman kehutanan seperti trembesi, mahoni, johar serta multi purpuse trees species (MPTS).
Dikatakan, tanaman ini tidak hanya bersifat produktif untuk menyejahterahkan masyarakat tapi juga tanaman berkayu khas kehutanan. “Insya Allah, kerja sama ini memberi manfaat buat masyarakat. Sebab pola yang dipakai adalah pelibatan masyarakat,” pungkasnya. (Aan)