PWMU.CO – Untuk bisa ‘memasarkan’ sekolah secara optimal, maka tanggung jawab bukan hanya terletak di tim marketing, melainkan tergantung pada kerja tim yang didukung oleh budaya sekolah dengan pimpinan sebagai teladannya.
Kesimpulan itu mengemuka dalam kegiatan Penguatan Tim Marketing SMP Muhammadiyah 12 GKB, Sabtu (4/8/18).
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik Nanang Sutedja SE MM menyampaikan, kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai momen monitoring dan evaluasi, sekaligus motivasi internal, sebagai penguatan terhadap komitmen dan visi misi sekolah.
“Untuk bisa me-marketing lembaga sekolah, kunci budaya top down game harus dipastikan berjalan sesuai aturan,” ujarnya. Menurutnya, puncak pimpinan sekolah harus menjadi teladan, sehingga struktur di bagian bawahnya juga mengikuti.
Membangun budaya, menurut dia, seperti membangun pondasi rumah. Pimpinan yang baik harus mampu menginspirasi bawahannya, sehingga disiplin, tanggung jawab, dan dedikasi dalam bekerja bisa dicapai.
Nanang menjelaskan bahwa kalau budaya di sekolah sudah bagus, dijalankan sesuai aturan, maka marketing sekolah bisa jalan. Pelayanan di sekolah dilakukan maksinal, orangtua dan masyarakat puas. Mereka pun tidak merasa canggung lagi menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
“Di sinilah, komitmen semua unsur pimpinan memegang peran penting. Bukan hanya tim marketing saja, tetapi mulai dari kurikulum, kesiswaan, dan bagian umum juga memiliki peran penting. Maka, solusi cerdasnya adalah solidkan tim,” ungkapnya. (Ichwan Arif)
Discussion about this post