PWMU.CO-Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Thailand sepakat sepakat menyediakan beasiswa bagi pelajar Indonesia yang ingin berkuliah di Thailand dan sebaliknya.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Rektor UMM Fauzan dengan Ketua Komisi Pendidikan dan Olahraga DPR Thailand Tuang Untachai di kampus UMM, Ahad (5/8/2018).
“Saya mengucapkan banyak terima kepada UMM yang telah menyediakan banyak beasiswa bagi mahasiswa Thailand, kami berharap akan ada diskusi lanjutan untuk menyediakan beasiswa bagi pelajar,” kata Tuang Untachai. Pemerintah Thailand, sambung dia, juga siap menerima mahasiswa atau pihak UMM untuk kunjungan selanjutnya ke ke negaranya.
Kami, kata Tuang, ingin membangun hubungan lebih intensif dengan UMM selain pertukaran mahasiswa Thailand – Indonesia. Dalam tiga tahun lalu pemerintah Thailand telah mengadakan kerja sama bidang pendidikan. Dan sekarang pemerintah Thailand juga berniat kerja sama dengan UMM yaitu bidang pertanian dan perkebunan.
Fauzan menambahkan, kerjas ama ini bisa dilakukan dengan sesama universitas yang dimiliki Muhammadiyah dengan seluruh perguruan tinggi di Thailand. UMM berkeinginan menjadi pelopor perkembangan dan kemajuan di bidang pertanian.
Maka tawaran kerja sama dengan pihak Thailand ditindaklanjuti dengan segera dengan mengirimkan beberapa dosen atau mahasiswa dari UMM untuk berangkat ke Negeri Gajah Putih itu. ”Dari 34 ribu mahasiswa UMM, sebanyak 200-an mahasiswa dari Thailand, ada juga ada organisasi mahasiswa Thailand yang sering mengadakan kegiatan yang sangat unik,” kata Fauzan.
“Mahasiswa Thailand yang kuliah di UMM ini cukup cepat adaptasinya, hampir tidak ada masalah hanya sedikit hambatan komunikasi,” tambahnya.
Rektor UMM mendorong mahasiswa UMM untuk menjadi mahasiswa hebat, sehingga nantinya juga menjadi orang hebat setelah lulus nanti.
Di sela perbincangan Fauzan berseloroh, sepintas mahasiswa Indonesia dan mahasiswa Thailand sama. Ada kemungkinan mereka ada yang jatuh cinta. ”Apalagi mahasiswi Thailand yang kuliah di sini cantik-cantik,” candanya disambut tawa. (Izzudin)