
PWMU.CO – Sudah sekitar empat pekan gempa dengan magnitudo 7,4 skala richter yang disertai tsunami dan likuifaksi melanda Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Selama itu, masih banyak warga yang tinggal di tenda-tenda pengungsian dan butuh bantuan.
Salah satunya warga yang berada di tenda-tenda pengungsian Pos Dusun Ova, Desa Pantoloan, Tawaili, Kota Palu.
Relawan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Indonesia pun bergerak melakukan dropping logistik ke pos pengungsian yang berjarak 26 kilometer dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu—lokasi Pos Koordinasi (Poskor) MDMC Indonesia.
Pagi itu, Senin (22/10/18), relawan yang beranggotakan Yusa Feriyadi, Faruq, dan lainnya berangkat dari poskor pukul 10.00 WITA. Mereka menempuh perjalanan sekitar satu jam untuk bisa sampai lokasi dan mendistribusikan bantuan berupa paket higiene, ember, dan lainnya.
“Alhamdulillah, kedatangan kami (relawan MDMC Indonesia) untuk dropping logistik disambut antusias oleh warga yang mengungsi di pos tersebut. Tak terkecuali para pengungsi anak-anak,” terang relawan MDMC Jatim Yusa ketika dihubungi via WhatsApp, Selasa (23/10/18) pukul 15.00 WIB.
Yusa menyebutkan, relawan MDMC Indonesia sempat mengajak anak-anak untuk bermain bersama, menyanyi bersama, mengajari anak-anak mengaji dan lainnya. Hal itu dilakukan untuk memulihkan trauma psikis anak.
“Kita bermain bersama dan juga memberikan pertanyaan seputar agama dan seputar lagu-lagu nasional. Yang bisa kita kasih hadiah coklat,” paparnya.
Salah satu anak yang tampak antusias ikut bermain itu bernama Ahmad (7). Siswa SDN 1 Pantoloan itu lalu mengutarakan keinginannya untuk segera bisa kembali bersekolah.
Pasalnya, sampai sekarang Ahmad belum bisa bersekolah lantaran bangunan fisik SDN 1 Pantoloan masih terendam air pasca gempa dan tsunami melanda. Selain itu bangunan juga retak-retak.
“Kami ingin bisa belajar dan bermain di sekolah. Kami juga ingin berkumpul sama teman,” tutur Ahmad kepada Yusa.
Selepas dropping logistik ke Desa Pantoloan, relawan MDMC Indonesia melanjutkan aktivitas dropping logistik ke Pos Balaroa dan Sirenja, Palu. (Aan)