Siswa SDM 2 Tulangan Sidoarjo praktik membuat telur asin.
PWMU.CO-”Oohh ternyata mudah banget buat telur asin, Ustadzah. Besok mau buat sendiri di rumah,” ujar Shahzad El Narendra, siswa kelas 2 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 2 Tulangan Sidoarjo sembari terus membungkus telur bebek dengan adonan serbuk bata bergaram.
Praktik pembuatan telur asin merupakan salah satu materi dalam kegiatan pembelajaran outbound yang diselenggarakan di Pacet Mini Park, Selasa-Rabu (29-30/10/2018). Sebanyak 106 siswa dan 10 guru pendamping berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Sebelum praktik, murid-murid diberikan pengetahuan tentang telur asin oleh Dani Iswahyudi, fasilitator Pacet Mini Park. Di depan anak-anak, Kak Dani, sapaannya, menjelaskan, telur asin dapat dibuat dari telur itik. Sedangkan rasa asinberasal dari garam yang juga bermanfaat untuk mengawetkan telur. ”Sekarang, hampir semua telur bisa diasinkan, termasuk telur puyuh lho,” ucapnya.
Manfaat telur asin sangat banyak. Menurut Kak Dani, telur asin mengandung protein tinggi untuk menjaga daya tahan tubuh. Menjaga kesehatan kulit, dan membantu tubuh menguatkan otot dan tulang.
Setelah penjelasan itu, anak-anak berkesempatan membuat telur asin. Mereka dibagi menjadi delapan kelompok. Setiap kelompok berisi 12-13 anak. Pembagian tugas pun dimulai. Ada yang bertugas menggosok dan mencuci telur, membuat adonan serbuk bata dan garam, ada juga yang menyiapkan plastik untuk membungkus telur setelah dilumuri adonan.
Ketika adonan garam jadi, saatnya melumuri telur. Anak-anak berlomba ingin melumuri telur paling rapi. ”Ustadzaaaaah, telurnya pecah,” teriak Salimah Hayya Faizah tiba-tiba.
Teriakan siswa kelas 2 itu memecah konsentrasi kawan-kawannya. Saking semangatnya, telur yang dipegang Salimah berbenturan dengan telur temannya sehingga pecah. Guru meminta telur yang pecah disisihkan. Salimah kemudian diberi telur lagi.
Telur-telur yang sudah dilumuri adonan dimasukkan dalam plastik, diikat rapat, lantas disimpan sampai 2 hari. Garam sudah cukup meresap memberi rasa asin.
Koordinator guru kelas 2 Ahmad Almahdi mengatakan, pemilihan praktik membuat telur asin karena salah satu makanan favorit anak. ”Kita ingin anak-anak mengetahui proses pembuatan telur asin yang sangat mudah dan sederhana. Semoga anak-anak bisa membuat sendiri di rumah,” ujarnya. (Hilda)
