
Siswa SDM 8 mengunjungi ruang editor Harian Surya.
PWMU.CO-Sekitar 75 siswa kelas V SD Muhammadiyah 8 Surabaya terlihat tertib memasuki Kantor Redaksi Harian Surya di Jl. Rungkut Industri, Kamis (8/11/2018).
Mereka berkunjung bersama guru kelasnya untuk pembelajaran tentang iklan dan jurnalistik sebagai kegiatan puncak tema. Kedatangan mereka disambut ramah oleh Taufiq, General Manager Harian Surya beserta rekan-rekannya.
Taufiq menyampaikan, Harian Surya kurang dua hari lagi berusia 29 tahun. Didirikan tanggal 10 November 1989. Dia berharap semua siswa dapat menggali informasi bagaimana belajar menjadi wartawan, mencari berita, dan mencetak koran.
Kemudian giliran editor Musahadah atau Kak Uus, panggilannya, giliran berbicara dengan lebih dulu menayangkan gambar kunjungan ini di layar. Spontan murid-murid bersorak bangga dan gembira wajahnya tampil di situ.
Kak Uus mengawali materi dengan bertanya tentang siapa yang bercita-cita jadi wartawan. Ternyata dari hanya satu anak yang mengacung. Yaitu Agizza.
“Ingin jadi wartawan karena biar kenal banyak orang dan dapat mencari informasi yang penting,” jawab Agizza saat ditanya alasan ingin menjadi wartawan.
Kak Uus lalu menanyakan tugas wartawan. Beberapa mengacungkan tangan, termasuk Rayyan. “Mencari berita,” jawab Rayyan dengan semangat. “Berita itu suatu informasi yang nyata atau fakta. Bukan hoax,” lanjutnya. Jawaban Rayyan disambut tepuk tangan meriah teman-temannya, dan mendapatkan hadiah dari Kak Uus.
Ketika membahas tentang unsur-unsur berita, Kak Uus kembali memberikan kesempatan pada peserta untuk menjawab.
“Unsur-unsur berita terdiri dari 5W 1H. Yaitu what, who, when, where, why dan how,” jawab Aura KP, siswa kelas V dengan lantang. Aura pun mendapatkan hadiah dari Kak Uus dan disambut sorak meriah teman-temannya.
Di saat siswa antusias menyimak materi, tiba-tiba terdengar sorak peserta. Ruangan jadi gaduh. Di layar, siswa melihat diri mereka. Ya, live Facebook Surya online.
Selanjutnya, siswa diajak praktik langsung membuat berita yang memuat unsur-unsurnya. Siswa membuat berita tentang kunjungan itu. Aura membacakan hasil karyanya. Dan dia pun kembali mendapatkan hadiah dari Kak Uus.
Selesai materi, kunjungan dilanjutkan dengan mendatangi ruang editor dan percetakan. Mereka mengamati dan bertanya hal-hal yang belum dipahami. Sayang sekali, di ruang percetakan sangat bising karena suara mesin, sehingga jawaban dari pemandu kurang bisa didengar dengan baik. (Siti Jumaliah)