PWMU.CO – Warga Muhammadiyah yang tidak bisa hadir di gelaran Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB) di Yogyakarta tidak perlu kecewa. Beberapa stasiun televisi nasional akan menyiarkan secara live pada pembukaan dan siaran high light di sela-sela kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (23-24/5).
(Baca: Puluhan Tokoh Nasional Siap Hadiri Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah membagi tugas untuk publikasi KNIB. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapat tugas mengurus siaran langsung dan pemberitaan dengan Metro TV. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bekerjasama dengan tvOne, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggandeng MNC Group atau Kompas TV, sedangkan Uhamka Jakarta kebagian dengan TVRI. Menurut Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP, untuk selanjutnya masing-masing PTM diminta berkoordinasi dengan PTM-PTM di sekitarnya untuk berbagai tugas.
(Baca juga: Presiden Bakal Bertemu PP Muhammadiyah, Bahas Indonesia Berkemajuan)
Ditugasi bekerjasama dengan Metro TV, Rektor UMM, Fauzan, menghubungi beberapa rektor di Jawa Timur. Namun karena pendeknya waktu persiapan materi tayangan iklan, selain UMM, hanya dua PTM saja yang akhirnya ikut berpartisipasi. Kedua kampus itu adalah Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Kahumas UMM, Nasrullah, mengaku memang persiapannya sangat mepet sehingga koordinasi dengan pihak Metro TV dan UMY banyak dilakukan melalui media sosial. “Menyiapkan siaran langsung itu rumit sekali, apalagi kaitannya dengan pidato RI 1. Jadwal berubah-ubah puluhan kali, padahal ini kaitannya dengan ploting bloking time,” ujarnya.
Tak hanya itu, standar siaran TV nasional juga tinggi. Sehingga untuk keperluan kompensasi dari bloking time itu pihak sponsor harus menyiapkan materi iklan dan materi tayangan yang akan diputar untuk promo program, saat acara live dan pasca acara. “Beberapa kali UMM, UM Surabaya dan UM Ponorogo harus merivisi materi iklannya karena tidak lolos quality control Metro TV,” tambah Nasrullah.
Hingga saat ini jadwal siaran langsung masih dipatok tentatif pada Senin, 23 Mei pukul 14.30 hingga 15.00 WIB. Sebelum dan sesudah jam tersebut Metro TV akan menyiarkan potongan-potongan kegiatan KNIB dalam program-program beritanya. “Ini masih tentatif menunggu hingga Ahad sore kapastian jadwalnya dengan keprokotolan presiden,” ungkap Nasrullah. (*)