PWMU.CO – “Rasanya Wajah Muhammadiyah Jawa Timur itu ada di Lamongan ini. Bahkan tidak berlebihan kalau kita simpulkan wajah Muhammadiyah Indonesia itu tidak lain dan tidak bukan ada di Lamongan.”
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim MA menyampaikan itu di hadapan lebih dari 24 ribu warga Muhammadiyah yang tumplek-blek memenuhi Stadion Surajaya Lamongan, Ahad (25/11/18).
Mereka sedang mengikuti Tabligh Akbar Milad Ke-109 Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan.
Saad mengatakan seperti itu karena Lamongan dikenal memiliki banyak warga dan amal usaha Muhammadiyah.
Di awal sambutan, Saad Ibrahim menyampaikan salam hormat kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan dengan menyebut Universitas Muhammadiyah LA.
“Sengaja saya sebut LA (el-e) untuk proyeksi ke depan setidak-tidaknya bisa sejajar dan insyaallah bisa melampaui satu universitas yang bernama Los Angeles University di Amerika,” ucapnya sembari diiringi kalimat takbir tiga kali.
Sesuai tema milad Muhammadiyah tahun ini: “Ta’awun untuk Negeri”, Saad mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama, bahu-membahu, tolong-menolong demi kemajuan negeri.
“Contoh tentang itu sudah ada. Relasi antara Muhammadiyah dengan pemerintah daerah Kabupaten Lamongan mencerminkan sepenuhnya-penuhnya ta’awun ini, satu garis untuk mengangkat Lamongan menjadi kota metropolitan yang tidak saja bersifat nasional tapi global,” ujarnya.
Saad berharap kepada seluruh komponen bangsa untuk saling bersama, satu garis membawa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi negara yang besar.
“Selalu saya katakan marilah kita bersama-sama. Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persis, LDII dan seluruh komponen bangsa untuk satu garis sekaligus juga bersama pemerintah membawa NKRI menjadi negara yang besar. Negara yang berkemajuan,” tandasnya.
Di akhir sambutannya, Saad berdoa jika seluruh komponen bangsa ini saling berta’awun, maka proyeksi bangsa ini menjadi besar akan benar-benar diwujudkan oleh Allah.
“Semoga kita ditolong dan ditunjukkan kebenaran oleh Allah. Ketika seluruh komponen dan elemen bangsa ini saling berta’awun dan saling tolong-menolong, semoga Allah anugerahkan proyeksi kita untuk negara ini menjadi besar,” ujarnya. (Slamet Hariadi/Nely Izzatul)
Discussion about this post