PWMU.CO-Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Magetan menggelar Khitanan Massal dan Donor Darah di Balai Desa Balegondo, Kecamatan Ngariboyo, Selasa (25/12/2018).
Khitanan diikuti 35 anak dan donor darah 20 orang. Anak-anak yang dikhitan mendapat bingkisan dari panitia.
Ketua PDPM Magetan Imam Yudhianto SE MM mengatakan, acara ini diadakan sebagai bentuk jihad sosial, pemberdayaan masyarakat, dan syiar Islam.
Khitan, sambung dia, merupakan salah satu sunnatul fitrah bagi seorang muslim. Masih ada sunah lain seperti istihdad (mencukur bulu kemaluan), mencukur kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak. Melakukannya ada pahala dan keutamaan. “Khitan juga baik bagi kesehatan. Semua Nabi juga berkaitan,” tutur Imam.
Imam berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut, meski dirinya tidak menjabat lagi sebagai ketua PDPM. “Ini mungkin kegiatan khitanan massal terakhir dalam kepengurusan saya, saya mohon dapatnya kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi agenda rutin tiap tahun,” tukasnya.
Acara ini dibuka oleh Kepala Bakesbangpol Eko Muryanto SIP MSi. Eko mengucapkan terima kasih kepada Pemuda Muhammadiyah atas inisiatifnya mengadakan kegiatan mandiri bakti sosial ini.
“Kami berterima kasih sudah peduli pada masyarakat. Kami ikut bangga kalau ada pemuda yang berkiprah di bidang sosial, karena kalian adalah penerus perjuangan bangsa,” kata Eko.
Ketua Panitia Baksos Jainuri Achmad Affandi mengatakan, PDPM telah melakukan tiga kali baksos. “Tahun 2016 kita laksanakan khitanan di Kecamatan Barat dengan peserta 51 anak. Tahun 2017 di Kecamatan Takeran dengan peserta 55 anak. Tahun 2018 ini kita adakan di Kecamatan Ngariboyo dengan peserta 35 anak,” katanya.
“Alhamdulillah, dengan izin Allah kita dimudahkan menggelar baksos ini secara mandiri dan tidak meminta bantuan dari pemerintah. Maka dari itu kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan para muhsinin yang telah membantu terselenggaranya baksos ini,” ujar Jainuri.
Donor darah PDPM bekerja sama dengan PMI Magetan. Dari kegiatan ini terkumpul sedikitnya 20 kantong darah.
Ada hal menarik dari pelaksanaan baksos kali ini. Sembari menunggu antrean khitan atau donor darah, orangtua dan anak-anak bisa potong rambut gratis. Cukur rambut ini kerja sama dengan Panti Asuhan PCM Ngariboyo.
“Kami gratiskan cukur rambut hari ini untuk anak anak yang mau khitan, yang nunggu maupun yang ngantar, ini persembahan santri Panti Asuhan untuk masyarakat,” kata Fahrudin Ansori, ketua PCM Ngariboyo.
Fahrudin menambahkan khitanan massal ini membawa nilai positif bagi masyarakat Ngariboyo dan sekitarnya. “Sebagai tuan rumah, kami berterima kasih kepada Kepala Desa Balegondo yang telah mengizinkan penggunaan balai desa ini untuk kegiatan baksos,” tutupnya. (Ivan)