PWMU.CO –Sebanyak 109 siswa kelas 3 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 2 Tulangan Sidoarjo (SD Muda) menghabiskan jam pelajarannya untuk bermain permainan tradisional di halaman, Kamis (17/1/2019) pagi.
Suasana makin meriah dengan hadirnya Cak Dolan dan Ning Dolan dari komunitas Kampoeng Dolanan Surabaya yang dipelopori oleh Mustofa Sam bersama empat krunya. Mereka mengusung berbagai permainan tradisional.
Diawali dengan uji ketangkasan dan kekompakan siswa lalu dilanjutkan dengan tarik tambang antar siswa kelas 3 yang terdiri dari empat kelas. Cak Dolan yang memandu acara mengingatkan soal fair play. Setelah semua tim bermain, ia membagi seluruh siswa kelas 3 menjadi dua tim besar bersama para wali kelas untuk beradu otot tarik tambang.
Kemudian siswa diajak menikmati serunya bermain boy-boyan, hulahop, egrang bathok kelapa, balap karung, lompat tali. Wali kelas juga turut bermain bermain lompat tali sekaligus bernostalgia masa kecilnya. ”Asyik…teringat masa kecil,” teriak guru-guru seperti Hazar Istikomawati SPdI dan Dewi Surya Atmaja SSos.
Makin siang waktu bermain sudah habis. Tapi anak-anak yang keasyikan merasa masih kurang ingin bermain terus. “Lanjut terus Pak, menyenangkan ini,” kata anak-anak.
Menurut Cak Dolan Mustofa, permainan tradisional bukanlah ketinggalan zaman, tetapi kurang dikenalkan oleh orangtua. ”Terbukti di berbagai event anak-anak antusias dan senang bermain,” ujarnya.
Permainan tradisional ini, sambungnya, anak-anak belajar menjalankan peraturan yang dibuat dan disepakati bersama.
Namun ada ironi, kata Cak Dolan. Komunitasnya beberapa kali diusir di Car Free Day dengan alasan mengganggu pemandangan. Padahal dia menerima penghargaan pemuda pelopor dari Wali Kota Surabaya. (Mazzrozaq)