Namun demikian, Dia jualah yang maha bijaksana, maha kasih, maha cinta, dan maha sayang kepada setiap makhlukNya yang berpasrah diri kepadaNya. Satu-satunya cara pasrah diri kepada Allah swt adalah dengan mengikuti dan mengamalkan petunjuk agama yang diridaiNya, yaitu Islam. Dengan istilah yang lebih populer, adalah takwa; dan takwa inilah yang merupakan sebaik-baik perbekalan kita dalam mengarungi kehidupan yang silih berganti antara pasang dan surut, naik dan turun. Firman Allah swt:
…. وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
… Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepadaKu wahai orang-orang yang berakal (QS al-Baqarah: 197)
Sebagai suatu peristiwa alam yang cukup menakjubkan dan mengejutkan, gerhana matahari telah terjadi berulangkali. Bahkan siklus atau kapan waktu terjadinya sudah dapat diprediksi, dihitung, jauh hari sebelumnya dengan menggunakan ilmu falak atau astronomi. Para ahli juga telah menghitung jauh-jauh hari sebelumnya untuk peristiwa gerhana matahari yang hari ini terjadi. Peristiwa gerhana yang telah terjadi berulang kali ini, dan yang akan terjadi pula di kemudian hari adalah merupakan bukti rahman dan rahimnya Allah swt kepada kita.
Melalui peristiwa-peristiwa semacam ini, Allah memperlihatkan sebagian dari tanda-tanda kekuasaanNya kepada kita, agar kita masing-masing menjadi ingat dan sadar terhadap “kemanusiaan” kita, menjadi insaf terhadap “kemakhlukan” kita, dan menjadi lebih ingat terhadap “kehambaan” kita. Karena kita ini semuanya adalah manusia, kita semua adalah makhluk, dan kita semua adalah hamba Allah swt yang lemah dan tidak berdaya di hadapan hukum Allah swt.
Sudah seharusnya kita menjauhkan sifat-sifat buruk terhadap sesama, seperti angkuh, sombong, sewenang-wenang, dan sejenisnya mapun sifat-sifat tak terpuji terhadap Allah swt seperti suka berbuat dosa, melakukan perbuatan maksiat dan tercela, atau lalai mentaatiNya. Sebaliknya, sudah semestinya kita menghiasi diri kita masing-masing dengan sifat-sifat yang terpuji, baik terhadap sesama makhluk dan terutama terhadap Allah swt sebagai Khalik (Pencipta).
Terhadap sesama makhluk; kita ciptakan, kita pelihara, dan kita tingkatkan suasana ukhuwah (persaudaraan), suasana ta’awun (gotong-royong), saling membantu dan tolong-menolong dalam kebaikan, dan saling memelihara diri dari berbuat kerusakan, baik terhadap sesama manusiamaupun terhadap lingkungan alam sekitar kita. Semua yang telah kita sebutkan itu adalah merupakan perintah-perintah agama yang hares kita kerjakan demi kebaikan hidup kita bersama.