PWMU.CO – Dua puluh guru SD Muhammadiyah Manyar Gresik (SDMM) mengikuti School to School Conference yang diadakan Sekolah Ciputra Surabaya (9/2/19).
Athiq—salah satu peserta dari SDMM—menyampaikan pengalamannya pada PWMU.CO. “Sebenarnya Sekolah Ciputra tidak membuka program studi banding untuk sekolah lain. Namun sebagai gantinya sekolah ini membuka program tahunan dalam bentuk workshop,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, sesampai di sekolah yang berlokasi Jalan Puri Widya Kencana Citraland Surabaya ini, 415 peserta yang datang dari berbagai kota di Jawa Timur berkumpul di Ciputra Hall untuk mengikuti diskusi panel.
“Pada tahun ke-6 ini konferensi bertajuk Mannars Matters, Charachter as Cornerstone of Excellence Education (Sopan Santun dan Pendidikan Karakter adalah Landasan untuk Tercapainya Pendidikan yang Unggul),” jelas guru matematika yang juga Bendahara SDMM ini.
Koordinator Kurikulum SDMM Rudi Purnawan menjelaskan guru-guru SDMM perlu dimobilisasi untuk mengikuti kegiatan ini. “Perlu kiranya semua peserta dari SDMM untuk mengikuti sesi workshop, di mana setiap guru harus mengikuti dua kelas,” ujarnya.
Hadir pada konferensi tersebut Miss Vidya, Koordinator Kepala Sekolah Ciputra yang terdiri dari hingga SMA. Dia menjelaskan, Sekolah Ciptura selalu berusaha untuk sukses dalam implementasi visi sekolah.
“Yang pada intinya menitikberatkan pada nilai karakter dengan menjaga sekolah agar aman secara fisik dan psikis. Dan meyakini dengan menitiberatkan pada karakter ini akan menular dan membawa nama baik sekolah atau pendidikan,” jelasnya.
Dan agar tercapai, sambungnya, maka perlu pendidikan holistik yang memerlukan lima elemen dasar yaitu: berpaku pada sikap, pengetahuan tentang karakter, konsep pendidikan karakter, skill dalam bersikap, dan aksi atau implementasinya seperti apresiasi, komitmen, empati, dan sebagainya,” ujarnya di depan peserta konferensi.
Hadir sebagai narasumber lain adalah Rilla salah satu mantan wali murid Sekolah Ciputra. Dia menjelaskan rahasia bagaimana Sekolah Ciputra mendidik para wali murid. “Sekolah Ciputra mendidik wali murid untuk bertanya bagaimana kesopanan anaknya. Jadi lebih dari sekadar pertanyaan, bagaimana nilai sekolah anak saya?” ujarnya.
Kepada PWMU.CO Rilla menjelaskan bahwa Sekolah Ciputra sering mengadakan acara workshop wali murid. “Dan sering melibatkan wali murid sehingga punya apa yang disebut dengan parent support group (forum wali murid),” jelas ibu yang anaknya berhasil sekolah di Belanda ini. (ZAW)