PWMU.CO-Limbah kulit durian banyak menumpuk di Desa Penanggungan Trawas Mojokerto. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKNP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tergerak ingin memanfaatkan sampah ini menjadi barang berguna.
Kelompok KKN 46 yang diketuai Biqolbi Aqwam, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi ini, meneliti kandungan kulit durian. ”Ternyata kulit durian mengandung serat yang kaya lignin. Unsur lignin itu bisa merangsang pertumbuhan tanaman dan selulosa yang berpotensi dalam proses absorpsi,” kata Biqol, panggilan Biqolbi Aqwam.
Kelompok mahasiswa di Desa Penanggungan ini menemukan gagasan mengalah limbah kulit durian menjadi pupuk organik. Ide ini ditawarkan ke warga desa ternyata diterima. Apalagi desa mempunyai alat membuat pupuk organik.
Kulit-kulit durian itu lantas dihancurkan dengan mesin hingga menjadi lembut. Kemudian dicampurkan dengan bahan lain. Setelah terurai pupuk dikemas dalam kantong yang baik dan praktis untuk menarik minat pembeli. Mahasiswa juga mengajarkan masyarakat menggunakan media sosial untuk memasarkan produk secara online. (Hesty)